Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Perusahaan pemasok suku cadang mobil Nissan, Marelli Corp mengajukan perlindungan kebangkrutan di Amerika Serikat melalui proses Chapter 11 pada Rabu (11/6). Keputusan ini diambil setelah berbulan-bulan ketidakpastian pembicaraan mereka dengan para kreditur.
Marelli, yang membuat bagian interior dan lampu mobil, dan dimiliki oleh perusahaan investasi KKR, mengatakan mereka telah mendapatkan komitmen pendanaan sebesar US$ 1,1 miliar dari para krediturnya. Sekitar 80% dari kreditur sudah menandatangani perjanjian untuk mendukung restrukturisasi perusahaan.
"Sepanjang proses ini dan ke depannya, Marelli tidak mengharapkan adanya dampak operasional dari proses Chapter 11," tulis Marelli dalam pernyataan resmi dikutip Reuters.
Baca Juga: Nissan Berencana Tutup Pabrik di Jepang dan Luar Negeri demi Efisiensi Biaya
Marelli juga menyebutkan seluruh utang yang dijamin (secured debt) akan dihapuskan.
Situasi Marelli menjadi perhatian karena mereka adalah pemasok besar untuk Nissan, yang sedang berusaha memperbaiki kondisi bisnisnya. Marelli menjelaskan para pemberi pinjaman dari dana US$ 1,1 miliar ini akan mengambil alih kepemilikan bisnis setelah Marelli keluar dari proses Chapter 11, dengan catatan ada proses lelang selama 45 hari di mana pihak lain juga bisa mengajukan tawaran.
Dalam dokumen pengadilan, Marelli mencatat aset dan kewajiban mereka masing-masing berkisar antara US$ 1 miliar hingga US$ 10 miliar.
Mizuho Financial Group, bank terbesar ketiga di Jepang, dalam pernyataannya mengatakan, anak perusahaan intinya telah memberikan pinjaman sebesar ¥ 237,6 miliar sekitar US$ 1,6 miliar kepada Marelli. Mizuho menyatakan sudah menyediakan dana cadangan untuk kemungkinan kerugian dan memperkirakan dampak terhadap laba mereka akan kecil.