Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Selasa, 14 Oktober 2025, Pemerintah Amerika Serikat melakukan transfer besar Bitcoin (BTC) sebanyak 667,6 BTC senilai hampir US$75 juta ke dua alamat baru. Data ini dihimpun Finbold dari Arkham.
Sejarah menunjukkan bahwa transfer semacam ini sering menjadi sinyal awal penjualan besar-besaran. Akibatnya, pasar berspekulasi bahwa alamat pemerintah tersebut mungkin segera melepas kripto miliknya.
Baca Juga: Tiga Alasan Reli Bitcoin Menuju US$125.000 Bisa Tertunda
Yang menarik, perpindahan ini terjadi hanya beberapa hari setelah eksposur Presiden AS terhadap Bitcoin diperkirakan mencapai US$870 juta, dan beberapa jam sebelum pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada pukul 16:20 UTC.
Bitcoin Turun ke Level US$110.000
Spekulasi semakin memanas setelah whale insider yang diduga memicu flash crash Jumat lalu, meningkatkan posisi short-nya lebih dari US$500 juta, memperkirakan harga Bitcoin akan terus turun.
Baca Juga: Bukan Pertama Kalinya Bitcoin Anjlok Tajam, Ini Deretan Crash yang Mengguncang Pasar
Selain itu, muncul rumor tentang potensi dump senilai US$1 miliar oleh BlackRock. Namun, analisis data lebih lanjut menunjukkan bahwa transfer tersebut lebih banyak terkait dengan penciptaan, penebusan, dan reallocasi internal, bukan penjualan besar.
Kondisi Pasar dan Volume Perdagangan
Saat ini, pemerintah AS memegang lebih dari 197.000 BTC, setara hampir US$22 miliar. Volume perdagangan harian Bitcoin juga turun hampir 20%, menandakan para trader semakin berhati-hati menjelang panduan pemotongan suku bunga Fed.
Harga BTC sempat turun sekitar 3%, menyentuh level terendah US$110.000. Penurunan ini memutus tren reli sebelumnya, seiring ketidakpastian pasar yang meningkat.