kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.398.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.725   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.384   12,44   0,15%
  • KOMPAS100 1.160   2,43   0,21%
  • LQ45 844   2,48   0,30%
  • ISSI 294   1,24   0,42%
  • IDX30 442   1,22   0,28%
  • IDXHIDIV20 508   0,26   0,05%
  • IDX80 131   0,30   0,23%
  • IDXV30 136   -1,27   -0,92%
  • IDXQ30 140   0,35   0,25%

Pemerintahan Trump Setujui Penjualan Perangkat Militer Senilai US$ 30 Juta ke Taiwan


Jumat, 14 November 2025 / 10:53 WIB
Pemerintahan Trump Setujui Penjualan Perangkat Militer Senilai US$ 30 Juta ke Taiwan
Dua jet tempur F-16 dan dua F-35 kembali ke pangkalan udara Flyvestation Skrydstrup setelah berpatroli di sekitar Denmark pada ketinggian rendah, saat pangkalan udara Denmark secara resmi menerima empat jet tempur F-35 pada 1 Oktober 2023.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) menyetujui potensi penjualan suku cadang dan perlengkapan perawatan pesawat tempur senilai US$ 330 juta kepada Taiwan. 

Pengumuman yang disampaikan Pentagon pada Kamis (13/11/2025) malam menjadi transaksi pertahanan pertama menuju Taiwan sejak Donald Trump menjabat pada Januari lalu.

Dalam pernyataannya, Pentagon menjelaskan bahwa penjualan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan Taiwan dalam menghadapi ancaman saat ini maupun di masa mendatang. 

Dukungan suku cadang tersebut akan menjaga kesiapan operasional armada F-16, C-130, dan sejumlah pesawat lainnya.

Baca Juga: Trump Sebut Xi Jinping Pastikan Tak Akan Invasi Taiwan Selama Dirinya Menjabat

Keputusan ini muncul di tengah ketegangan yang terus berlangsung antara China dan Taiwan. Beijing mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya dan tidak menutup kemungkinan penggunaan kekuatan militer untuk mengambil alih pulau tersebut. 

Sebaliknya, pemerintah Taiwan menolak klaim tersebut dan menegaskan bahwa masa depan Taiwan hanya dapat ditentukan oleh rakyatnya.

Presiden Trump sebelumnya menyampaikan bahwa Presiden China Xi Jinping telah memberinya jaminan bahwa Beijing tidak akan menyerang Taiwan selama dirinya menjabat. 

Pernyataan itu muncul setelah pertemuan keduanya di Korea Selatan pada akhir bulan lalu, pertemuan yang sempat menimbulkan kekhawatiran di Taipei mengenai kemungkinan “pengorbanan” kepentingan Taiwan demi kesepakatan dagang.

Baca Juga: Kebijakan Trump Bakal Dongkrak Utang Negara US$ 3,3 Triliun

Meski AS memiliki hubungan diplomatik resmi dengan China, Washington tetap mempertahankan hubungan tidak resmi dengan Taiwan dan menjadi pemasok senjata terpenting bagi pulau tersebut. 

Penjualan terbaru ini kembali menegaskan komitmen AS dalam mendukung kemampuan pertahanan Taiwan di tengah dinamika kawasan Indo-Pasifik yang semakin kompleks.

Selanjutnya: AS Menyetujui Potensi Penjualan Peralatan Militer ke Taiwan Senilai US$ 330 Juta

Menarik Dibaca: Hasil Kumamoto Masters 2025, Gregoria Mariska Tunjung Melesat ke Semifinal




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×