Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - ANKARA. Kandidat presiden dalam pemilu Turki, Sinan Ogan, pada hari Senin (22/5) resmi memberikan dukungannya kepada Recep Tayyip Erdogan untuk bersaing di putaran kedua. Dukungan ini jelas akan sangat memperkuat posisi Erdogan.
Ogan harus tersingkir di putaran pertama karena hanya mampu meraih 5,17% suara dan duduk di peringkat ketiga dalam penghitungan akhir.
Pada putaran pertama 14 Mei lalu, Erdogan mendapatkan 49,5% suara. Jika dukungan Ogan juga diikuti para pengikutnya, Erdogan sepertinya tidak akan kesulitan untuk mempertahankan kekuasaan.
Dalam wawancaranya dengan kanal televisi TRT hari Senin, Erdogan mengungkapkan rasa senangnya atas dukungan Ogan.
"Saya percaya bahwa persatuan kekuatan ini akan bermanfaat bagi negara dan bangsa kita. Saya dan Ogan sepakat dalam banyak hal termasuk perang melawan terorisme serta hubungan dengan negara-negara Turki," kata Erdogan.
Baca Juga: Pemilu Turki: Koalisi Erdogan Jadi Favorit Pemilih Muda
Tokoh Nasionalis dan Anti-Imigran
Ogan merupakan seorang tokoh nasionalis garis keras yang sebenarnya kurang dikenal masyarakat sebelum masa kampanye. Raihan suara hingga 5% pun dianggap cukup mengejutkan.
Dukungannya kepada Erdogan membuat kursi presiden Turki masih akan diduduki oleh orang yang sama selama beberapa tahun ke depan.
"Saya menyatakan bahwa kami akan mendukung kandidat Aliansi Rakyat, Tuan Recep Tayyip Erdogan di putaran kedua. Kampanye kami telah menjadikan kaum nasionalis Turki sebagai pemain kunci dalam politik," kata Ogan, dikutip Reuters.
Ogan berjuang dengan dukungan aliansi partai sayap kanan yang dipimpin oleh Victory Party. Ogan dikenal dengan sikapnya yang anti-imigran. Ogan juga terbilang keras terhadap pergerakan bangsa Kurdi.
Baca Juga: Pemilu Turki: Kilicdaroglu Mulai Incar Suara Kelompok Anti-Pengungsi
"Tujuan saya adalah untuk menghapus dua partai terutama Kurdi dari kesetaraan politik di Turki dan mendukung nasionalis dan sekularis Turki," kata Ogan kepada Reuters pekan lalu.
Saat ini dua partai Kurdi juga terbelah. Partai HDP yang pro-Kurdi telah mendukung Kemal Kilicdaroglu, sementara Huda-Par dari kalangan Kurdi-Islam ada di sisi Erdogan.
Mengomentari sikap anti-imigran Ogan, Erdogan mengatakan pemerintahnya sudah memiliki rencana untuk memukimkan kembali 1 juta pengungsi di Suriah.
Erdogan berharap rencana itu bisa segera didiskusikan dalam pembicaraan dengan pemerintah Suriah setelah putaran kedua.