Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Pemimpin oposisi Korea Selatan, Lee Jae-myung ditikan orang tak dikenal saat melakukan konferensi pers dalam kunjungannya di Busan pada hari Selasa (2/1). Lee langsung dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani operasi karena mengalami pendarahan, meski lukanya dipastikan tidak mengancam jiwa.
Mengutip Yonhap, Lee ditikam di bagian leher oleh seorang pria berusia 60-an yang berpura-pura hendak meminta tanda tangan. Insiden terjadi sekitar pukul 10:27 waktu Busan setela Lee berkeliling lokasi pembangunan bandara baru di Pulau Gadeok.
Tersangka ditangkap di lokasi kejadian dan dibawa pergi oleh polisi. Polisi mengidentifikasi tersangka sebagai pria kelahiran 1957 dan bermarga Kim. Dia menggunakan pisau sepanjang 18 sentimeter yang dibeli secara online untuk menyerang.
Baca Juga: Korea Utara: Perang di Semenanjung Korea Bisa Pecah Kapan Saja
Lee segera diangkut ke Rumah Sakit Universitas Nasional Pusan dalam keadaan sadar dan menjalani perawatan darurat karena luka sayatan sekitar 1 sentimeter di lehernya.
Lee diterbangkan dengan helikopter ke Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul untuk operasi. Ada kekhawatiran mengenai potensi pendarahan besar di sekitar vena jugularis Lee.
"Beruntung daerah yang rusak adalah vena jugularis. Lee bisa saja tewas seketika jika luka itu terjadi di arteri karotisnya," kata pihak Partai Demokrat (DP).
DP mengutuk serangan terhadap pemimpinnya dan menyebutnya sebagai tindakan teror dan ancaman terhadap demokrasi.
Baca Juga: Tsunami Kecil Melanda Korea Selatan Pasca Gempa Jepang
Badan Kepolisian Metropolitan Busan mengatakan, pihaknya berencana untuk mendakwa Kim dengan percobaan pembunuhan karena dia mengaku berniat membunuh Lee.
"Investigasi sedang dilakukan untuk mengetahui motif pastinya. Kami saat ini sedang menyelidiki apakah Kim adalah anggota partai politik tertentu," kata Soh Je-han, seorang petugas kepolisian.
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, menyatakan keprihatinan mendalam atas peristiwa yang dialami Lee. Dirinya juga meminta polisi dan pihak berwenang terkait untuk segera menguak kebenaran dari insiden tersebut.
Juru bicaranya, Kim Soo-kyung, mengatakan bahwa Yoon juga memerintahkan polisi untuk melakukan segala upaya untuk segera membawa Lee ke rumah sakit dan memberinya perawatan segera setelah kejadian.
DP mengutuk serangan terhadap pemimpinnya dan menyebutnya sebagai tindakan teror dan ancaman terhadap demokrasi.