kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Penasihat Beijing: China sudah melakukan berbagai cara, kini semua terserah Trump


Selasa, 03 September 2019 / 11:59 WIB
Penasihat Beijing: China sudah melakukan berbagai cara, kini semua terserah Trump
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Melansir CNBC, penasihat pemerintah Beijing Wang Huiyao, mengatakan, saat ini terserah pada Presiden AS Donald Trump apakah ingin mengakhiri perang dagang dan mencapai kata sepakat dengan China atau sebaliknya.

Menurut Wang, China sudah melakukan seluruh upaya -termasuk mengeluarkan undang-undang baru tentang investasi asing pada Maret- untuk menyelesaikan sejumlah masalah yang telah dikeluhkan oleh komunitas pebisnis asing.

Pendiri sekaligus presiden Center for China and Globalization ini juga menguraikan kepada CNBC, undang-undang terbaru ini memaksa dilakukannya transfer teknologi dari pebisnis asing di China dan merupakan langkah untuk melindungi properti intelektual.  

Baca Juga: Bea masuk tambahan ke AS diimplementasikan, China mengadu ke WTO

Dia mengatakan, undang-undang itu akan memberikan posisi yang sama bagi perusahaan luar negeri dengan perusahaan domestik. Ini merupakan solusi dari hal yang menjadi perhatian pemerintah AS.

"Tidak realistis untuk mengubah seluruh hukum di China. Tidak ada satu pun negara yang bisa melakukan itu. Namun, kita bisa mengeluarkan undang-undang baru. Jadi, saya rasa ada hal yang bisa digarap di sini, yang merupakan solusi dari hal yang menjadi perhatian pemerintah AS," paparnya seperti dikutip dari CNBC.

Namun, sejumlah analis mengatakan, undang-undang baru itu (yang akan berlaku efektif pada Januari tahun depan) tidak akan berdampak banyak dan belum cukup untuk memuaskan Washington.

Baca Juga: Sembilan sinyal resesi Amerika ini kembali menyala merah

Selang dua bulan setelah mengeluarkan undang-undang tersebut, Trump menyalahkan China karena melanggar sejumlah komitmen yang disepakati dalam negosiasi sebelumnya.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×