kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pencipta prosesor Nvidia yang keturunan Taiwan (1)


Selasa, 14 Maret 2017 / 14:36 WIB
Pencipta prosesor Nvidia yang keturunan Taiwan (1)


Reporter: Dina Farisah | Editor: Tri Adi

Di kalangan pecinta gim, merek Nvidia sangat popular. Siapa sangka jika pencipta sirkuit atau prosesor Nvidia adalah pria asal Taiwan yang tumbuh besar di Amerika Serikat (AS). Yang jelas, teknologi buatan Nvidia laris manis di pasar komputer dan perangkat mobile. Kesuksesan ini membawa sang pendiri Nvidia yakni Jen-Hsun Huang memiliki harta hingga US$ 2,5 miliar. Harta berlimpah ini memberikan Huang predikat orang terkaya ke-395 dari seluruh dunia.

Sejak dua dekade terakhir, Silicon Valley merupakan tempat bersalin sejumlah miliarder. Salah satunya Jen-Hsun Huang. Pria 54 tahun ini adalah miliarder pendiri perusahaan cip dan sirkuit gim Nvidia Corp.

Huang merupakan pengusaha keturunan Taiwan yang besar dan meraih sukses di Amerika Serikat (AS). Catatan Forbes, Huang memiliki kekayaan bersih mencapai US$ 2,5 miliar per Maret 2017.

Dengan harta sebesar itu, Huang menduduki peringkat ke-395 di jajaran orang terkaya dunia. Sumber utama pundi-pundi kekayaan Huang berasal dari Nvidia. Nvidia merupakan penguasa pasar sirkuit di industri gim. Nvidia juga merupakan produsen cip di ponsel dan otomotif. Sejarah tak hanya mencatat namanya sebagai miliarder namun juga salah satu CEO dengan bayaran tertinggi pada tahun 2008.

Pria berkaca mata ini lahir pada 17 Februari 1963. Saat menginjak usia 30 tahun, Huang mendirikan Nvidia pada 1993. Sejak berdiri, Huang merangkap jabatan sebagai CEO dan Pendiri Nvidia. Dua status ini membuat Huang berhak atas saham Nvidia senilai US$ 24,6 juta pada tahun 2007.

Harga saham Nvidia terus melonjak seiring kesuksesan produk ini menembus pasar internasional. Hingga 2016, Huang yang memiliki sebagian saham Nvidia turut terdongkrak kekayaannya. Nilai saham Huang di Nvidia bernilai US$ 1,3 miliar.

Yang jelas, perjalanan Nvidia menguasai pasar memakan waktu panjang. Di awal kemunculannya, Nvidia hanya tampil sebagai personal computer (PC) khusus grafis. Selanjutnya, Huang melihat potensi yang besar apabila Nvidia dikembangkan sebagai gim konsol.


Puncaknya pada tahun 1999, ketika Huang menemukan sirkuit atawa graphics processing unit (GPU). Temuan ini menghebohkan industri hiburan, khususnya para pecinta gim.

Secara sederhana, GPU bertindak sebagai otak dari komputer. Sejak penemuannya yang menyedot perhatian publik, GPU telah terbukti efektif untuk memecahkan berbagai masalah yang paling kompleks dalam ilmu komputer.

Huang selalu menyebut Nvidia sebagai mesin belajar yang terus-menerus berkembang dan beradaptasi dengan peluang dan tantangan baru yang sulit dipecahkan. Menggeluti bisnis IT mau tak mau mendorong Huang selalu inovatif. Ellis, analis B. Riley & Co memuji karya Huang. Menurutnya, salah satu keunggulan Nvidia adalah penemuan teknologi terbaru.

Selain berkuasa di pasar gim, saat ini Nvidia telah menjadi pemain utama dalam pemasok GPU untuk pusat data. Salah satu keunggulan Nvidia yakni menciptakan teknologi untuk mengatasi tantangan komputasi paling sulit dalam lima hingga sepuluh tahun mendatang.

Saat ini, Nvidia mengendalikan 70% pasar sirkuit di seluruh dunia. Penjualan produk Nvidia telah meroket sebesar 41% menjadi US$ 5 miliar dalam lima tahun terakhir.

Nvidia telah menantang gravitasi dengan meningkatkan penjualan mereka di saat penjualan PC secara industri sedang menurun. Ellis memprediksi, kolaborasi yang baik antara PC dengan kecerdasan buatan (AI) dapat menyelamatkan kelamnya industri penjualan PC saat ini.

Di masa depan, ruang pertumbuhan Nvidia masih lebar. Pasalnya, Nvidia resmi masuk pasar mobil otomatis (self driving), virtual reality dan pusat data.

Diversifikasi bisnis ini diprediksi analis dapat meningkatkan laba perusahaan sebesar US$ 5 per saham pada 2021. Nvidia juga digadang-gadang dapat merebut pangsa pasar AI yang bernilai US$ 15 miliar pada 2025 yang diyakini berpotensi mendongkrak kekayaan bersih Huang.

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×