kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.869   11,00   0,07%
  • IDX 7.309   113,55   1,58%
  • KOMPAS100 1.124   19,29   1,75%
  • LQ45 895   17,87   2,04%
  • ISSI 222   1,95   0,88%
  • IDX30 458   9,42   2,10%
  • IDXHIDIV20 552   12,65   2,34%
  • IDX80 129   1,95   1,53%
  • IDXV30 137   2,69   2,00%
  • IDXQ30 153   3,46   2,32%

Pendukung setia desak Trump untuk menerima kekalahan dalam Pemilu AS


Senin, 23 November 2020 / 08:54 WIB
Pendukung setia desak Trump untuk menerima kekalahan dalam Pemilu AS
ILUSTRASI. Seorang sekutu setia terkemuka Donald Trump telah mendesak sang Presiden untuk menghentikan upayanya menolak hasil pemilu AS. REUTERS/Carlos Barria


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Seorang sekutu setia terkemuka Donald Trump telah mendesak sang Presiden untuk menghentikan upayanya menolak hasil pemilu AS yang memenangkan Joe Biden.

Melansir BBC, Mantan Gubernur New Jersey Chris Christie menyebut tim hukum presiden sebagai "aib nasional".

Sebelumnya diberitakan, Presiden Trump telah menolak untuk mengakui pemilihan presiden, membuat klaim yang tidak berdasar tentang kecurangan pemilu yang meluas.

Banyak anggota Partai Republik telah mendukung upaya hukumnya. Meski demikian, sejumlah kecil anggota Republik melawan aksi itu.

Baca Juga: Pompeo bertemu Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, ini yang jadi bahasannya

Pada hari Sabtu, Trump mengalami pukulan besar di Pennsylvania, setelah seorang hakim menolak gugatan dari tim kampanye Trump yang berusaha membatalkan jutaan surat suara yang masuk di negara bagian yang menjadi medan pertempuran itu.

Dalam putusannya, Hakim Matthew Brann mengatakan pengadilan telah dihadapkan dengan "argumen hukum yang tegang tanpa alasan dan tuduhan spekulatif".

Baca Juga: Orang Amerika pertama bisa dapatkan vaksin corona pada pertengahan Desember

Keputusan tersebut membuka jalan bagi Pennsylvania untuk mengesahkan kemenangan Biden pada hari Senin, di mana presiden terpilih dari Partai Demokrat itu memimpin dengan lebih dari 80.000 suara.

Berbicara kepada program This Week ABC pada hari Minggu, Christie, mantan gubernur New Jersey, mengatakan: "Terus terang, perilaku tim hukum presiden sangat memalukan secara nasional."

Dia mengatakan kubu Trump sering membahas penipuan pemilu "di luar ruang sidang, tetapi ketika mereka masuk ke dalam ruang sidang, mereka tidak mengaku penipuan dan mereka tidak membantah penipuan".

"Saya telah menjadi pendukung presiden. Saya memilihnya dua kali. Tetapi pemilihan memiliki konsekuensi, dan kami tidak dapat terus bertindak seolah-olah sesuatu yang terjadi di sini tidak terjadi."

Baca Juga: Putin: Penundaan ucapan selamat ke Biden tak akan perburuk hubungan yang sudah buruk

Christie adalah gubernur pertama yang mendukung Trump sebagai calon presiden pada 2016. Dia juga membantu mempersiapkan presiden AS untuk debatnya dengan Biden awal tahun ini.

Dia bahkan memilih untuk mengkritik Sidney Powell, seorang pengacara yang muncul bersama tim hukum Trump selama konferensi pers pada hari Kamis yang, tanpa memberikan bukti, mengatakan bahwa sistem pemungutan suara elektronik mengalihkan jutaan surat suara ke Biden, dan bahwa dia juga menang berkat "uang komunis."

Baca Juga: Menteri luar negeri AS Mike Pompeo akan bertemu negosiator dari Taliban di Qatar

Tetapi pada hari Minggu, tim kampanye Trump mengeluarkan pernyataan yang mengatakan Powell mengeluarkan pendapat pribadi, bukan anggota tim hukum Trump.

Namun, sebuah tweet dari Presiden Trump awal bulan ini secara eksplisit menyebut dia sebagai bagian dari tim.

Pada hari Minggu, Partai Republik lainnya juga mendesak Presiden Trump untuk menyerah.

Selanjutnya: Biden menang, kebanyakan perusahaan AS lebih optimistis berbisnis di China



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×