kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pengadilan AS minta Pentagon & Microsoft tunda eksekusi kontrak senilai US$ 10 miliar


Jumat, 14 Februari 2020 / 10:20 WIB
Pengadilan AS minta Pentagon & Microsoft tunda eksekusi kontrak senilai US$ 10 miliar
ILUSTRASI. The logo of Microsoft is pictured in Issy-les-Moulineaux, France, August 8, 2016. REUTERS/Jacky Naegelen


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Upaya Amazon yang dipimpin Jeff Bezos menggugat keputusan Pentagon memberikan kontrak komputasi awan senilai US$ 10 miliar kepada Microsoft mulai membuahkan titik terang. 

Hakim yang menangani kasus ini pada hari Kamis mengabulkan permohonan Amazon.com untuk sementara waktu menghentikan Departemen Pertahanan AS dan Microsoft Corp melanjutkan kesepakatan kontrak tersebut.

Baca Juga: Jeff Bezos masih rajin berinvestasi meskipun sudah jadi orang terkaya dunia

Gugatan Amazon ini dilayangkan ke pengadilan karena Amazon menuding keputusan pemenang kontrak tersebut diwarnai campur tangan presiden AS Donald Trump yang tidak semestinya terjadi.

Mengutip Reuters, Jumat (14/2, Amazon sebelumnya dinilai sebagai calon terdepan memenangkan kontrak, mengajukan gugatan pada bulan November 2019, beberapa minggu setelah kontrak dimenangkan Microsoft.

Trump diketahui secara terbuka mencemooh CEO Amazon Jeff Bezos dan berulang kali mengkritik perusahaan yang dipimpinnya.

Baca Juga: Amazon ajukan gugatan kepada Trump setelah kehilangan kontrak senilai US$ 10 miliar

Dalam gugatannya, Amazon mengatakan keputusan Departemen Pertahanan AS penuh dengan kesalahan mengerikan, yang merupakan hasil tekanan yang tidak patut dari Presiden Donald Trump, yang melakukan serangan publik dan serangan di belakang layar untuk menjauhkan kontrak tersebut dari Amazon.

Trump dituduh menjadikan Bezos sebagai musuh politiknya. Hal ini didasarkan pada surat kabar Washington Post yang sahamnya dimiliki Bezos kerap bersikap kritis terhadap pemerintahan Trump.

Baca Juga: Permusuhan antara Trump dan Jeff Bezos semakin tajam

Sementara itu, Pentagon mengaku kecewa dengan keputusan awal pengadilan tersebut. Sebab kontrak tersebut seharusnya sudah mulai dijalankan pada hari Jumat ini, terpaksa harus ditunda.

Menteri Pertahanan AS Marks Esper sebelumnya membantah ada bias dalam keputusan Pentagon memberikan kontrak tersebut kepada Microsoft. Ia mengklaim keputusan itu diberikan secara adil dan bebas tanpa pengaruh eksternal.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×