kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Pengajuan Kebangkrutan Jepang Capai 10.144 pada 2024, Tertinggi dalam 11 Tahun


Selasa, 08 April 2025 / 12:17 WIB
Pengajuan Kebangkrutan Jepang Capai 10.144 pada 2024, Tertinggi dalam 11 Tahun
ILUSTRASI. Pengajuan kebangkrutan Jepang pada tahun fiskal 2024 mencapai 10.144, yang tertinggi dalam 11 tahun,REUTERS/Toru Hanai 


Sumber: CNA | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pengajuan kebangkrutan Jepang pada tahun fiskal 2024 mencapai 10.144, yang tertinggi dalam 11 tahun, menurut firma riset kredit Tokyo Shoko Research (TSR) pada hari Selasa (8/4), di tengah meningkatnya ketidakpastian seputar jadwal kenaikan suku bunga Bank Jepang.

Jumlah kebangkrutan dalam 12 bulan hingga Maret adalah yang terbesar sejak tahun fiskal 2013 yang mencapai 10.536, dan tumbuh sebesar 12 persen dari tahun sebelumnya, menurut data TSR.

Sebagian besar industri, kecuali sektor keuangan dan transportasi, mengalami lebih banyak kebangkrutan dibandingkan tahun sebelumnya, menurut data tersebut.

Jumlah total utang dalam kebangkrutan adalah 2,37 triliun yen (US$16,08 miliar) pada tahun fiskal 2024, turun dari 2,46 triliun yen pada tahun fiskal 2023, karena lebih banyak perusahaan kecil dan menengah yang bangkrut, kata TSR.

Baca Juga: Korea Selatan Bakal Gelar Pemilihan Presiden Dadakan 3 Juni 2025

Debitur terbesar adalah mantan Mitsubishi Aircraft Corp, yang dilikuidasi tahun lalu dengan utang 641 miliar yen, setelah penghentian proyek pesawat komersial Mitsubishi SpaceJet, menurut TSR.

Data kebangkrutan adalah salah satu indikator yang dipantau oleh para pembuat kebijakan BOJ untuk mengukur kesehatan ekonomi Jepang. 

Gubernur Kazuo Ueda mengatakan bank sentral akan terus menaikkan suku bunga jika kenaikan upah yang berkelanjutan, termasuk di perusahaan-perusahaan kecil, mendukung pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh konsumsi.

Selanjutnya: AKR Corporindo (AKRA) Percaya Diri Raih Kinerja Positif pada 2025

Menarik Dibaca: Semarang Hujan Siang Hari, Simak Prakiraan Cuaca Besok (9/4) di Jawa Tengah



TERBARU

[X]
×