kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.502   5,00   0,03%
  • IDX 7.572   87,33   1,17%
  • KOMPAS100 1.065   16,20   1,54%
  • LQ45 803   12,66   1,60%
  • ISSI 257   3,35   1,32%
  • IDX30 415   6,27   1,53%
  • IDXHIDIV20 471   5,41   1,16%
  • IDX80 120   1,76   1,48%
  • IDXV30 123   0,31   0,25%
  • IDXQ30 132   1,61   1,24%

Pengangguran Jerman Bertambah 2.000 Orang pada Juli, di Bawah Perkiraan Analis


Kamis, 31 Juli 2025 / 15:20 WIB
Pengangguran Jerman Bertambah 2.000 Orang pada Juli, di Bawah Perkiraan Analis
ILUSTRASI. Pekerja membersihkan kereta Deutsche Bahn baru ICE 3 Neo di Berlin, Jerman, Selasa (1/2/2022). REUTERS/Hannibal Hanschke


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Jumlah pengangguran di Jerman naik lebih rendah dari perkiraan pada Juli 2025, meskipun pasar tenaga kerja negara tersebut masih berada di bawah tekanan akibat lemahnya aktivitas ekonomi.

Berdasarkan data dari Badan Tenaga Kerja Federal Jerman, jumlah pengangguran secara musiman naik sebesar 2.000 orang menjadi total 2,97 juta.

Baca Juga: JD.com Caplok Ceconomy Jerman US$ 2,5 Miliar, Perluas Cakupan Ritel di Eropa

Angka ini jauh di bawah perkiraan konsensus analis yang disurvei Reuters, yang memperkirakan kenaikan sebanyak 15.000 orang.

“Peningkatan pengangguran disebabkan oleh dimulainya libur musim panas,” kata Kepala Badan Tenaga Kerja Andrea Nahles dalam pernyataannya pada Kamis (31/7/2025).

Tingkat pengangguran yang disesuaikan secara musiman tetap stabil di level 6,3%.

Pasar tenaga kerja Jerman telah tertekan selama dua tahun terakhir akibat kontraksi ekonomi berkelanjutan, meskipun negara ini mengalami kekurangan tenaga kerja dalam jangka panjang.

Jumlah pengangguran kini mendekati angka 3 juta, tertinggi dalam satu dekade terakhir.

Baca Juga: Jerman Tegaskan Belum Akan Akui Negara Palestina dalam Waktu Dekat

Nahles sebelumnya memperingatkan bahwa perbaikan kondisi pasar kerja kemungkinan belum akan terjadi sebelum musim panas tahun depan, mengingat dampak dari lonjakan belanja pemerintah membutuhkan waktu untuk dirasakan.

Badan tenaga kerja juga melaporkan bahwa jumlah lowongan kerja pada Juli mencapai 628.000, atau berkurang 75.000 dibandingkan tahun sebelumnya.

Penurunan ini menjadi sinyal lanjutan dari melemahnya permintaan tenaga kerja di tengah perlambatan ekonomi.

Selanjutnya: Viktor Gyokeres Mantap Pilih Arsenal, Siap Bungkam MU pada Laga Perdana Musim Ini

Menarik Dibaca: Promo Indomaret Minyak Goreng Hemat hingga 6 Agustus 2025, Ada Ekstra Diskon Rp 5.000




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×