Sumber: Cointelegraph | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengguna dompet kripto berbasis Solana, Phantom, menjadi target serangan phishing baru yang berusaha mencuri kunci pribadi mereka melalui pop-up yang meniru permintaan pembaruan resmi.
Platform pendeteksi penipuan Web3, Scam Sniffer, pada Selasa (6/2) memperingatkan bahwa para pelaku kejahatan siber telah berhasil terhubung dengan dompet Phantom asli dan menipu pengguna dengan permintaan tanda tangan palsu bertuliskan “update extension.”
Jika korban menyetujui permintaan tersebut, akan muncul jendela pop-up yang meminta mereka memasukkan seed phrase. Jika frasa tersebut dimasukkan, pelaku dapat mengakses dan menguras saldo dompet korban sepenuhnya.
Baca Juga: Donald Trump Jr: Kripto Adalah 'Masa Depan Hegemoni Amerika'
Pop-up Palsu Meniru Antarmuka Phantom
Pada akhir Januari, Scam Sniffer juga mengingatkan bahwa para scammer menggunakan situs web berbahaya yang meniru tampilan antarmuka Phantom untuk mengelabui pengguna agar memasukkan seed phrase mereka melalui permintaan koneksi palsu.
Untuk mengidentifikasi pop-up yang mencurigakan, Scam Sniffer menyarankan pengguna untuk mengklik kanan pada tautan tersebut.
"Halaman phishing biasanya memblokir klik kanan, sementara jendela asli Phantom tidak akan membatasi tindakan ini," jelas platform tersebut.
Baca Juga: Donald Trump Kirim 1.000 Ethereum ke Dompet Panas Coinbase, Ada Apa?
Selain itu, pengguna dapat memeriksa URL pada pop-up yang muncul. Pop-up asli dari Phantom akan menyertakan teks “chrome-extension” di dalam tautan, yang tidak dapat ditiru oleh situs phishing.
"Jendela pop-up Phantom berfungsi seperti sistem window: dapat diminimalkan, diperbesar, dan diubah ukurannya. Sementara itu, pop-up palsu terjebak dalam tab peramban," tambah Scam Sniffer.
Popularitas Dompet Phantom Kian Meningkat
Di tengah maraknya serangan phishing, penggunaan dompet Phantom terus mengalami lonjakan, terutama karena popularitas memecoin berbasis Solana yang semakin meningkat.
Menurut data DefiLlama, dalam 24 jam terakhir, pendapatan Phantom dari biaya transaksi mencapai sekitar US$470.000, melampaui pendapatan Coinbase Wallet. Bahkan, pada 19 Januari 2024, pendapatan harian Phantom mencapai rekor tertinggi sebesar US$3,6 juta.
Baca Juga: Portofolio Kripto Donald Trump Anjlok Drastis Pasca Pelantikan Presiden AS
Saat ini, Phantom mengklaim telah memiliki lebih dari 10 juta pengguna aktif bulanan dengan lebih dari 850 juta total transaksi. Pada 6 Februari, platform ini juga meluncurkan dukungan multicurrency dalam 16 mata uang berbeda.
Pada 17 Januari, Phantom mengumumkan bahwa mereka berhasil menggalang dana sebesar US$150 juta dalam putaran pendanaan Seri C yang dipimpin oleh Sequoia Capital dan Paradigm, yang membuat valuasi perusahaan ini mencapai US$3 miliar.
Sementara itu, Phantom juga membantah rumor bahwa mereka akan melakukan airdrop token untuk melengkapi fitur social discovery yang akan segera dirilis.