kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.139   -85,00   -0,52%
  • IDX 7.931   38,34   0,49%
  • KOMPAS100 1.118   1,09   0,10%
  • LQ45 827   -2,94   -0,35%
  • ISSI 267   3,46   1,32%
  • IDX30 427   -1,81   -0,42%
  • IDXHIDIV20 491   -1,62   -0,33%
  • IDX80 124   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 128   0,08   0,06%
  • IDXQ30 138   -0,34   -0,25%

Laba Produsen Bir Carlsberg Semester I 2025 Meleset dari Target, Saham Anjlok 7%


Kamis, 14 Agustus 2025 / 18:26 WIB
Laba Produsen Bir Carlsberg Semester I 2025 Meleset dari Target, Saham Anjlok 7%
ILUSTRASI. Bottles of Carlsberg beer are kept in a cooler at a bar in Gurugram, India, November 26, 2024. REUTERS/Priyanshu Singh


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - LONDON. Produsen bir asal Denmark, Carlsberg, melaporkan kinerja laba dan volume penjualan semester I-2025 di bawah perkiraan pasar, serta memperingatkan bahwa kondisi konsumsi diperkirakan tidak akan membaik hingga akhir tahun.

Kabar ini membuat saham Carlsberg anjlok hampir 7% pada awal perdagangan Kamis (14/8/2025).

Baca Juga: Produsen Bir Heineken Sambut Kesepakatan Dagang UE-AS

Laporan terkini dari produsen bir terbesar ketiga dunia setelah Anheuser-Busch InBev (ABI) dan Heineken mendapat respons negatif serupa dengan pesaingnya dalam beberapa pekan terakhir, memicu aksi jual saham oleh investor.

Carlsberg, yang memproduksi merek Kronenbourg 1664, Tuborg, dan Somersby, memang menaikkan batas bawah panduan laba tahunan.

Namun, itu belum cukup mengimbangi pertumbuhan laba operasi semester I yang hanya naik 2,3% dan penurunan volume penjualan 1,7%.

CEO Carlsberg Jacob Aarup-Andersen mengatakan kepada media bahwa kinerja perseroan tergolong solid di tengah tahun yang penuh tantangan, dan perusahaan memperkirakan pertumbuhan volume akan sedikit membaik pada semester II.

Baca Juga: Petinggi The Fed Menilai Pemangkasan Suku Bunga 50 bps Bulan Depan Tak Diperlukan

Meski begitu, ia pesimistis terhadap prospek belanja konsumen yang tertekan kenaikan harga dan ketidakpastian ekonomi.

“Tidak ada indikasi ketika kita memasuki semester kedua bahwa kondisi ini akan berubah,” ujarnya.

Para produsen bir besar saat ini menghadapi tekanan permintaan, dampak tarif impor AS, serta cuaca buruk. Kinerja dan prospek volume yang lemah membuat investor khawatir terhadap potensi pertumbuhan industri.

“Carlsberg meneruskan tren hasil semester I yang mengecewakan seperti ABI dan Heineken,” kata analis RBC Capital Markets, James Edwardes Jones.

Saham Carlsberg turun 5,8% pada sesi siang, setelah sempat anjlok hingga 6,7% — penurunan harian terbesar sejak Juli 2024.

Baca Juga: Rupiah Perkasa ke Level Tertinggi 7 Bulan Kamis (14/8), Pimpin Mata Uang Asia

Optimisme Memudar

Selain tantangan jangka pendek, industri bir juga menghadapi perubahan pola konsumsi jangka panjang, termasuk tren sebagian konsumen mengurangi konsumsi alkohol demi alasan kesehatan.

Rangkaian faktor ini meredam optimisme yang sebelumnya menyelimuti sektor bir global.

Carlsberg sebelumnya menargetkan pertumbuhan pendapatan 4%–6% per tahun hingga 2027.

Namun, Aarup-Andersen mengakui kepada investor bahwa di tahun seperti 2025, target tersebut mungkin tidak sepenuhnya “realistis.”

Baca Juga: Ekonomi Inggris Tumbuh 0,4% pada Juni 2025, Lebih Tinggi dari Perkiraan

Perusahaan juga mempersempit proyeksi pertumbuhan laba operasi tahunan menjadi 3%–5%, dari proyeksi sebelumnya 1%–5%. Analis menilai proyeksi ini sejalan dengan ekspektasi pasar yang sudah memperkirakan pertumbuhan sekitar 4%.

Selanjutnya: 3.000 Pramuka Disabilitas Ikuti Literasi Keuangan, Wamenkeu: Ini Landasan Pembangunan

Menarik Dibaca: 4 Cara Memilih Face Oil Sesuai Jenis Kulit, Jangan Asal Pilih!




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×