kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.375   30,00   0,18%
  • IDX 7.615   71,26   0,94%
  • KOMPAS100 1.060   12,24   1,17%
  • LQ45 803   8,71   1,10%
  • ISSI 254   2,19   0,87%
  • IDX30 416   4,77   1,16%
  • IDXHIDIV20 477   5,07   1,07%
  • IDX80 120   1,30   1,09%
  • IDXV30 123   1,76   1,45%
  • IDXQ30 132   1,14   0,87%

Produsen Bir Heineken Sambut Kesepakatan Dagang UE-AS


Senin, 28 Juli 2025 / 14:02 WIB
Produsen Bir Heineken Sambut Kesepakatan Dagang UE-AS
ILUSTRASI. Produsen bir asal Belanda, Heineken NV, menyambut baik kesepakatan dagang antara Uni Eropa dan Amerika Serikat . REUTERS/Priyanshu Singh


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen bir asal Belanda, Heineken NV (HEIN.AS), menyambut baik kesepakatan dagang antara Uni Eropa dan Amerika Serikat yang diumumkan pada Minggu lalu. Langkah ini memberikan kepastian bagi pelaku industri, sekaligus menghindari pengenaan tarif hingga 30% terhadap barang-barang asal UE, termasuk bir.

Meski demikian, Heineken menyatakan tetap mengkaji semua opsi jangka panjang dalam menghadapi tantangan tarif global yang terus berkembang, termasuk kemungkinan mengalihkan produksi ke lokasi lain.

Pertimbangkan Relokasi Produksi, Tapi Tunggu Kepastian Kebijakan

Dalam konferensi pers via telepon, CEO Heineken Dolf van den Brink menegaskan bahwa perusahaan membuka kemungkinan untuk mengubah model operasi guna meredam dampak tarif dalam jangka menengah hingga panjang.

Baca Juga: Donald Trump Umumkan Tarif 15% untuk Uni Eropa

"Kami melihat semua opsi, mulai dari melanjutkan sistem saat ini, menerapkan model hybrid, atau opsi lainnya," jelasnya.

"Jika kami menilai secara finansial lebih menarik dalam jangka menengah atau panjang, tentu akan kami eksplorasi lebih lanjut," tambahnya.

Namun, van den Brink mengingatkan bahwa relokasi produksi merupakan investasi besar (capital intensive) dan memerlukan kepastian kebijakan dari pemerintah di negara tujuan maupun asal.

Distribusi dan Dampak Pasar

Heineken saat ini mengirimkan bir—terutama Heineken lager—ke Amerika Serikat dari Eropa dan Meksiko. Selain itu, perusahaan juga mengalami dampak tidak langsung dari penurunan kepercayaan konsumen di pasar utama seperti Brasil.

Baca Juga: Terimbas Kebijakan Tarif Trump, Volkswagen Pangkas Target Pertumbuhan Tahun Ini

Namun, pertumbuhan tetap tercatat positif. Pada semester pertama 2025, laba operasi organik Heineken naik 7,4%, melampaui ekspektasi analis sebesar 7%. Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja kuat di pasar yang sebelumnya menantang seperti Afrika dan Asia, serta efisiensi biaya operasional.

Tantangan di Eropa, Tapi Target Tahunan Tetap Dijaga

Heineken mencatat pertumbuhan pendapatan kuartal kedua sebesar 3,3% secara organik, sementara volume penjualan sedikit turun 0,1%, namun tetap mengalahkan ekspektasi pasar.

Meski cuaca yang baik dan perayaan Paskah yang terlambat memberikan dorongan musiman, Heineken tetap menghadapi tantangan di Eropa. Negosiasi harga yang alot dan berkepanjangan dengan distributor serta pengecer membebani penjualan, termasuk pada produk non-alkoholik yang menjadi portofolio kunci perusahaan.

Kendati demikian, perusahaan tetap mempertahankan proyeksi pertumbuhan laba tahunan sebesar 4% hingga 8%.

Selanjutnya: Cara Cek Status Kredit di SLIK OJK Lewat idebku.ojk.go.id 2025

Menarik Dibaca: Promo PHD Double Box Hemat, 2 Pizza Mulai Rp 80.000-an Bebas Pilih 14 Topping Favorit


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×