kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.255   69,00   0,43%
  • IDX 6.901   35,74   0,52%
  • KOMPAS100 1.004   4,88   0,49%
  • LQ45 768   3,99   0,52%
  • ISSI 227   1,02   0,45%
  • IDX30 396   2,65   0,67%
  • IDXHIDIV20 457   1,32   0,29%
  • IDX80 113   0,52   0,46%
  • IDXV30 114   -0,13   -0,12%
  • IDXQ30 128   0,82   0,64%

Penjualan Barang Mewah di Singapura Tetap Tinggi Ditopang Belanja Turis


Senin, 07 Juli 2025 / 15:46 WIB
Penjualan Barang Mewah di Singapura Tetap Tinggi Ditopang Belanja Turis
ILUSTRASI. Grandstand seats facing the Formula 1 street circuit race track ahead of the Singapore Grand Prix taking place from September 30, seen in front of the Marina Bay Sands hotel and the Singapore Flyer in Singapore September 26, 2022. REUTERS/Travis Teo


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Di tengah pelemahan pasar barang mewah global, Singapura justru menunjukkan ketangguhannya. Negara ini menjadi titik terang bagi para peritel mewah yang tengah menghadapi penurunan permintaan di pasar besar seperti China dan Amerika Serikat.

Penjualan barang mewah di Singapura masih meningkat 7% menjadi S$ 13,9 miliar pada tahun 2025 dibandingkan tahun sebelumnya, menurut data Euromonitor International yang dibagikan kepada Bloomberg. Angka tersebut mengungguli pertumbuhan di pusat belanja utama kawasan seperti Jepang, China, dan Korea Selatan.

Pertumbuhan tahunan Singapura pada 2024 bahkan melampaui semua pasar Asia lainnya yang dipantau, kecuali Jepang. Tahun depan, penjualan barang mewah di Singapura diperkirakan kembali menyentuh puncak pra-pandemi sebesar S$ 14,7 miliar yang tercapai pada 2019.

Baca Juga: Grab Singapura Tunda Perubahan Skema Insentif, Pengemudi Desak Kenaikan Tarif Dasar

Meski luas wilayahnya hanya 725 kilometer persegi lebih kecil dari Kota New York dan populasinya ada sekitar enam juta. Singapura menempati posisi ketiga dalam jumlah pembukaan toko mewah terbanyak pada 2023 di antara 32 kota Asia Pasifik (di luar China daratan), menurut data Savills.

Salah satu penerima manfaatnya adalah pusat perbelanjaan The Shoppes at Marina Bay Sands, yang menjadi lokasi pertama label Italia Marni membuka toko pada Agustus 2024. Pusat perbelanjaan ini menawarkan layanan mewah seperti buggy untuk mengantar tamu VIP serta sesi styling pribadi, dan tengah merancang salon khusus untuk memperkenalkan koleksi eksklusif kepada klien pilihan.

Menurut Irene Ho, CEO grup pemasaran The Luxury Network Singapore, tren menuju belanja ultra-personal semakin kuat, dengan semakin seringnya digelar acara penjualan eksklusif yang hanya berdasarkan undangan.

"Singapura terbukti menjadi tempat yang sangat stabil bagi kalangan kaya," ujar Jonathan Siboni, CEO dan pendiri konsultan Luxurynsight. Dia bilang, Singapura adalah oasis di tengah padang pasir.

Di saat pasar barang mewah dunia melemah, Singapura menjadi pengecualian berkat kebijakan pro-kekayaan yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Negara ini menarik individu berpenghasilan tinggi dan membangun sektor keuangan yang kuat, menjadikannya salah satu negara terkaya di dunia.

Kestabilan politik dan meningkatnya kemakmuran masyarakat turut memperkuat posisinya. Kini, Singapura memiliki lebih dari 240.000 jutawan, dan pendapatan rumah tangga menengah terus meningkat selama lima tahun berturut-turut.

Baca Juga: Hingga Rabu (25/6), Singapore Airlines Batalkan Seluruh Penerbangan ke Dubai

Dengan total belanja wisatawan mencapai S$ 3,9 miliar dari Januari hingga September 2024, naik 5% dibanding tahun sebelumnya. Turis yang datang dari China, AS, Indonesia, hingga India, Singapura memainkan peran ganda sebagai surga investasi dan pintu gerbang strategis untuk merek-merek mewah yang ingin menjangkau Asia Tenggara.

Menurut Angelito Perez Tan Jr, CEO RTG Group Asia, banyak merek internasional kini menggunakan pasar Singapura sebagai tempat peluncuran terkendali untuk menguji ide-ide ritel. "Ini bukan sekadar gimmick, tapi peluncuran strategis untuk melihat bagaimana konsumen terhubung secara emosional dengan merek," jelas dia.

Di balik kemewahan tersebut, Singapura tetap dihuni oleh jutaan orang yang bukan jutawan. Pemerintah menghadapi tantangan besar untuk mengurangi kesenjangan kekayaan. Salah satu langkahnya adalah dengan meningkatkan pajak bagi kalangan kaya, namun hal ini berisiko mendorong mereka untuk pindah ke tempat lain, seperti Dubai.

Bank-bank di Singapura juga memperketat pengawasan terhadap nasabah kaya sejak kasus pencucian uang senilai S$ 3 miliar yang mencuat tahun lalu. Meski menjadi sorotan, investigasi ini justru memperkuat reputasi Singapura di mata para miliuner karena menunjukkan bahwa sistem hukum negara ini tegas dan dapat diandalkan.

"Ini membuktikan sistemnya berjalan. Dan itulah yang paling penting bagi individu kaya yang sah,” ujar Tan dari RTG Group. Jika ada rasa percaya, maka konsumsi akan mengikuti.

Saat merek berlomba menarik perhatian, berbagai inovasi bermunculan. Tapestry, pemilik merek Coach, membuka bar pertamanya di dunia pada Mei lalu di sebuah ruko bersejarah Singapura, menyajikan martini khusus dan camilan khas New York.

Produsen jam mewah Audemars Piguet juga membuka AP Cafe di butiknya, menawarkan hidangan perpaduan Swiss-Singapura seperti wonton dan chicken rice dalam suasana haute couture.

Sementara itu, Raffles City turut meramaikan pasar kecantikan mewah dengan pop-up besar. Tahun ini, sebanyak 21 merek ternama seperti Armani Beauty, YSL Beauty, Chanel, Dior, dan Gucci ambil bagian.

Kemajuan ini menginspirasi warga lokal seperti Chloe Liem 22 tahun, kolektor perhiasan dari merek-merek mewah seperti Van Cleef & Arpels dan Cartier. "Meskipun saya tahu barang-barang mewah itu sangat mahal, saya merasa membayar untuk pengalaman dan citra dari mereknya," ujar dia. Dia mengaku percaya diri menghabiskan uang untuk barang-barang ini karena menikmatinya.

Baca Juga: Chevron Bakal Menjual Separuh Saham di Kilang Singapura

Selanjutnya: Strategi Investasi Obligasi untuk Dana Pensiun

Menarik Dibaca: Strategi Investasi Obligasi untuk Dana Pensiun




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×