Sumber: Reuters | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Penjualan mobil di China meningkat tajam pada September. Bulan tersebut dikenal sebagai musim puncak penjualan otomotif, seiring para dealer dan konsumen memanfaatkan subsidi tukar tambah sebelum semakin banyak pemerintah daerah menghentikan program insentif tersebut.
Data Asosiasi Mobil Penumpang China alias China Passenger Car Association (CPCA) yang dirilis Senin (13/10) menunjukkan penjualan mobil domestik naik 6,6% secara tahunan menjadi 2,27 juta unit, meningkat dibandingkan Agustus 2025 yang naik 4,9%.
Penjualan kendaraan listrik (EV) dan mobil hybrid mencatat pertumbuhan signifikan, mencakup 57,2% dari total penjualan, naik 15,5% dibandingkan tahun sebelumnya jauh lebih tinggi dari pertumbuhan pada Agustus 2025 sebesar 7,5%.
Di China, bulan September sering disebut sebagai "Golden September" karena periode ini pabrikan mobil berlomba meluncurkan model baru dan konsumen kembali ke showroom setelah musim panas yang panas dan lesu.
Baca Juga: Ekspansi Gerai Makanan dan Minuman China Meningkat Dua Kali Lipat di Singapura
Subsidi tukar tambah yang diberikan pemerintah daerah mendorong penjualan di paruh pertama tahun ini. Namun, kini insentif tersebut mulai menyusut karena keterbatasan anggaran. Provinsi Jiangsu di timur dan wilayah Guangxi di barat daya termasuk yang lebih dulu mengumumkan penghentian program subsidi pada September. Kota-kota seperti Wenzhou dan Hangzhou di Provinsi Zhejiang juga mengikuti pada bulan Oktober.
Pertumbuhan penjualan juga didukung peningkatan stok di tingkat dealer. Menurut data Asosiasi Dealer Mobil China, total stok kendaraan mencapai 3,04 juta unit pada akhir September, naik dari 2,6 juta unit pada bulan sebelumnya.
Namun, lonjakan stok ini memicu kekhawatiran. Cui Dongshu, Sekretaris Jenderal CPCA, pekan lalu menyerukan kebijakan finansial untuk mendukung dealer yang mengalami kerugian karena tekanan dari pabrikan yang terus mendorong distribusi kendaraan baru di tengah permintaan yang lemah.
Pemimpin pasar BYD mencatat penurunan penjualan bulanan pertamanya sejak Februari 2024 dan juga mengurangi produksi. Pangsa pasar BYD di dalam negeri turun menjadi 14% pada September, dari 18% pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Ekspor Tanah Jarang China Anjlok Tajam pada September
Sebaliknya, produsen lokal seperti Geely, Leapmotor, Xpeng, dan pendatang baru Xiaomi membukukan penjualan tertinggi sepanjang sejarah mereka, melampaui BYD dalam pertumbuhan.
Sementara itu, Tesla, yang mengekspor 19.287 unit kendaraan listrik buatan China pada September, mengalami penurunan penjualan domestik sebesar 0,9% dibandingkan tahun lalu memperpanjang tren negatif selama tiga bulan berturut-turut.
Meskipun tekanan di pasar domestik, ekspor mobil China tetap tumbuh, dengan kenaikan 20,7% pada September, sedikit meningkat dari 20,2% pada Agustus, menurut data CPCA.