kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Penyebab penjualan iPhone di China anjlok


Minggu, 24 Maret 2019 / 16:51 WIB
Penyebab penjualan iPhone di China anjlok


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Penjualan ponsel pintar asal China mengalami perlambatan seiring permintaan cenderung stagnan. Dalam hal ini, konsumen masih menahan diri akibat kondisi perekonomian global yang juga kurang baik.

Meski begitu, sejumlah produsen telepon pintar China, terutama Huawei telah membuat langkah besar. Mereka berupaya membujuk para konsumen dengan meluncurkan ponsel pintar dengan hardware tinggi dan fitur inovatif di rentang harga kompetitif antara US$ 500-US$ 800.

Hasil, banyak konsumen beralih dari iPhone ke ponsel China. Hal ini memaksa Apple memotong harga penjualan iPhone untuk memperbaiki penjualan. “Banyak yang beralih dari Apple ke merek China, tapi sangat sedikit yang beralih dari merek China ke Apple,” kata Jiang Ning, yang mengelola toko Xiaomi di provinsi utara Shandong, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (22/3).

Huawei, Xiamo, Oppo dan Vivo berupa merebut pangsa pasar telepon pintar di dunia, dengan menawarkan perangkat terjangkau dengan spek lumayan. Tapi saat ini, konsumen menginginkan ponsel yang lebih baik sehingga mereka mulai mengubah strategi.

“Orang-orang lebih terikat pada ponselnya dari sebelumnya dan berharap lebih tinggi terhadap ponsel yang menawarkan fitur manarik. Responnya adalah peningkatan secara terus menerus pada spesifik hardware,” kata Alen Wu, Global Vice President Oppo.

He Fan, CEO Huishoubao yang menjual belikan ponsel bekas menyatakan konsumen saat ini banyak berpindah dari Huawei ke Apple karena didorong fitur selfie dan kualitas kamera.

Huawei sendiri telah memperkuat spesifikasi kamera melalui kerja sama dengan Leica, Jerman sejak 2016. "Kamera Huawei telah menjadi lebih baik daripada Apple karena sesuai dengan selera konsumen di China,” ungkapnya.

Secara umum, sebagian besar ponsel menyediakan dua kamera, namun perangkat Huawei P20 Pro juga menyediakan tiga kamera sekaligus dengan tambahan fitur zoom. Ponsel ini dihargai US$ 500- US$ 800 di Tiongkok dan telah berkontribusi penjualan sebesar 26,6% tahun lalu di mana tahun sebelumnya masih sebesar 8,8 persen, menurut riset Counterpoint.

Atas hal itu, pangsa pasar Apple merosot 54,6% dari 81,2%. Perusahaan juga dirugikan akan keputusan menjual seri iPhone X. "Sebagian besar pembeli ponsel pintar China tidak siap untuk mengeluarkan lebih dari US$ 1.000 untuk sebuah ponsel. Vender China kemudian mengambil celah ini dengan menjual ponsel di bawah harga US$ 800,”kata Neil Shah, direktur riset di Counterpoint.

Penjualan ponsel dengan harga di atas US$ 600 di China tumbuh 10% pada 2018, mengutip data dari perusahaan riset Canalys. Sebaliknya, pasar secara keseluruhan menyusut 14%, menandai tahun kedua karena adanya kontraksi.

Merosotnya penjualan Apple di China terlihat dari upaya para pengecer besar yang secara bersamaan memangkas harga iPhone untuk kedua kalinya pada tahun ini. Misalnya, IPhone 8 berkapasitas 64GB pada situs Suning.com Co Ltd dijual dengan harga miring yaitu 3.899 yuan (US$ 580), atau lebih rendah dari harga di Amerika sebesar US$ 599.

Sebagian besar ponsel iPhone hingga seri iPhone 8 mengalami penurunan harga di China, meskipun tidak merata. Imbasnya, pendapatan Apple pada bulan Oktober-Desember 2018 di China turun seperempat dari realisasi tahun sebelumnya. Padahal, negara Tiongkok menyumbang 15,6% dari keseluruhan pendapatan perusahaan.

Di saat penjualan iPhone tengah anjlok, Huawei justru sedang Berjaya. Produsen telepon pintar terbesar nomor dua di dunia ini, mencatatkan peningkatan pendapatan tahun lalu sebesar 21%, sebagian besar analis mengaitkannya atas strategi penjualan perusahaan yang kuat.

Di samping itu, ekspor Huawei di Eropa melonjak 55% pada kuartal terakhir dan sekarang memiliki 23,6% pangsa pasar, menurut data Canalys. Kemudian posisi di belakang disusul ponsel dari Samsung Electronics dan Apple yang mengalami penurunan skala kecil.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×