kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perang dagang memanas, China pangkas impor emas


Kamis, 15 Agustus 2019 / 12:40 WIB
Perang dagang memanas, China pangkas impor emas
ILUSTRASI. Emas batangan dan uang dollar AS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - LONDON. Salah seorang sumber Reuters membisikkan, China melarang keras impor emas sejak Mei lalu. Ini merupakan langkah yang bertujuan untuk menghentikan hengkangnya dollar dan memperkuat posisi mata uang yuan seiring melambatnya ekonomi. 

Sang sumber juga mengatakan, Negeri Panda sudah menurunkan pengiriman sekitar 300-500 ton dibanding tahun lalu yang bernilai US$ 15 miliar hingga US$ 25 miliar jika dihitung dengan harga saat ini.

Baca Juga: Harga emas spot siang ini masih berkilau di US$ 1.520,53 ons troi

Pengetatan impor emas dilakukan seiring dengan memanasnya konfrontasi perdagangan dengan AS yang berdampak pada melemahnya pertumbuhan ekonomi China ke level terendahnya dalam tiga dekade terakhir. Kondisi itu juga menyebabkan yuan tertekan ke level terendahnya sejak 2008 lalu. 

Berdasarkan data yang dihimpun Reuters, China yang merupakan negara pengimpor emas terbesar dunia, memasukkan sekitar 1.500 ton emas dengan nilai mencapai US$ 60 miliar sepanjang tahun lalu. Ini setara dengan sepertiga dari total suplai emas dunia. 

Baca Juga: Bank sentral China (PBOC) Kembali Suntik Dana 400 Miliar Yuan

Data resmi yang dirilis pemerintah China menunjukkan, permintaan emas untuk perhiasan dan emas batangan juga koin untuk investasi melonjak dalam dua dekade terakhir. Sebab, negara ini semakin makmur. Di sisi lain, cadangan emas China melonjak lima kali lipat menjadi hampir 2.000 ton. 

Data bea cukai China juga menunjukkan, negara dengan perekonomian kedua terbesar dunia ini mengimpor sekitar 575 ton emas pada paruh pertama tahun ini. Jumlah tersebut turun dari posisi 833 ton pada periode yang sama 2018. 

Pada Mei, China mengimpor 71 ton, turun dari posisi 157 ton pada Mei 2018. Sedangkan pada Juni, penurunannya semakin dalam, dengan jumlah 57 ton dibanding 199 ton pada Juni tahun lalu.

Baca Juga: Sinyal merah global: Yield surat utang AS tenor 30 tahun anjlok ke rekor terendah

China mengimpor emas dari sejumlah negara seperti Swiss, Australia, dan Afrika Selatan. Nah, mereka bertransaksi dengan menggunakan dollar AS. Biasanya, impor emas China dilakukan oleh sekelompok bank lokal dan internasional yang mendapatkan kuota impor bulanan dari bank sentral Tiongkok.

Namun, menurut tujuh sumber dari industri emas yang tersebar di London, Hong Kong, Singapura dan China, kuota tersebut semakin dipangkas dalam beberapa bulan terakhir. 

Baca Juga: China patok nilai tengah yuan di 7,0268, lebih rendah dari ekspektasi analis

"Saat ini tidak ada lagi kuota impor yang dikeluarkan China. Bahkan pada Juni dan Juli, hampir tidak ada yang diimpor oleh bank," jelas salah satu sumber.

Sayang, People's Bank of China tidak merespon pertanyaan yang dikirimkan Reuters.

Mereka mengatakan, motif China melarang impor emas adalah membantu membatasi larinya dana asing yang hengkang di tengah anjloknya nilai tukar yuan. 

Beijing memang sudah beberapa kali melakukan intervensi di mata uang untuk mencegah keluarnya arus dana asing saat yuan melemah, seperti memperketat suplai yuan di pasar offshore, menekan faktur impor dan mendorong bank untuk mengirimkan dollarnya dari luar negeri. 

Sebelumnya, China juga pernah mengambil kebijakan yang sama dengan melarang impor emas pada 2016 lalu, setelah yuan melemah tajam. 




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×