Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Pada transaksi Kamis (15/8), pemerintah China mematok nilai tengah yuan di level 7,0268 per dollar AS. Meski posisi ini lebih kuat dari nilai tengah Rabu kemarin, namun angka tersebut lebih rendah dari prediksi sejumlah analis.
Berdasarkan estimasi Reuters, sejumlah analis memprediksi nilai tengah mata uang Negeri Panda ini akan berada di posisi 7,0236 per dollar.
Baca Juga: Yuan keok, China menghemat stimulus untuk perang dagang
Ini merupakan yang keenam kali secara beruntun, People's Bank of China (PBOC) mematok nilai tengah lebih lemah dari level psikologis 7 per dollar.
Kemarin, nilai tukar yuan di pasar onshore berada di level 7,0250. Pada transaksi pagi ini, sekitar pukul 09.24 waktu Hong Kong, nilai yuan di pasar offshore berada di level 7,0518 per dollar. Ini artinya yuan kembali melemah setelah sempat rebound pada Selasa malam setelah Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk menunda kenaikan tarif impor barang China.
Baca Juga: Trump menghambat ambisi Xi membawa China menuju negara superpower 2050
Sekadar menyegarkan ingatan, pada pekan lalu, yuan terdepresiasi melewati level 7 per dollar AS untuk kali pertama sejak krisis finansial global 2008. Kondisi ini yang kemudian mendorong AS untuk menyebut China sebagai manipulator mata uang.
Trump juga berulang kali mengeluhkan bahwa yuan yang lebih murah akan memberikan keuntungan bagi China karena barang-barang ekspor mereka akan lebih menarik di pasar internasional.
