Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - AVENTOFT. Dua octogenarian yang saling jatuh cinta, satu tinggal di Denmark dan lainnya di Jerman, bertekad untuk tetap bertemu setiap hari untuk mengobrol dari kedua sisi perbatasan yang tutup untuk mengekang penyebaran virus corona baru.
Inga Rasmussen, 85 tahun, yang tinggal di Gallehus, Denmark, bertemu Karsten Tuechsen Hansen, 89 tahun, dua tahun lalu. Keduanya yang berstatus janda dan duda, dengan cepat saling jatuh cinta.
Octogenarian adalah sebutan untuk orang berusia di atas 80 tahun.
Baca Juga: Ini dia masker kain anti-corona buatan Rusia yang bisa dipakai berhari-hari
Seperti banyak orang di seluruh dunia, saat pandemi virus corona dan pemberlakukan pembatasan pergerakan, Rasmussen dan Hansen menghadapi hambatan dalam bertemu. Tetapi, itu tidak menghalangi mereka untuk bertemu, meski harus berjauhan.
Rasmussen ke perbatasan membawa kursi dengan mengendarai sepeda. Kemudian, mereka duduk di kedua sisi perbatasan dengan barikade merah-putih untuk mengunyah biskuit dan menyesap schnapps yang diencerkan dengan air panas dari termos.
"Cinta terus berlanjut. Senang bertemu satu sama lain sekali sehari seperti ini. Kami tidak bisa memeluk atau mencium, tetapi dia ada di sini dan kami bisa berbicara tentang apa yang baru," kata Hansen seperti dikutip Reuters.
"Untuk cinta, kesehatan, dan umur panjang," katanya sambil mengangkat cangkirnya untuk bersulang.
Baca Juga: Memotret kehidupan Eropa di tengah wabah corona lewat lensa Google
Jerman dan Denmark memberlakukan kontrol perbatasan sejak dua minggu lalu sebagai bagian dari upaya untuk memperlambat penyebaran virus corona.