kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perkuat pemasaran, gandeng bintang Bollywood (3)


Sabtu, 13 Mei 2017 / 10:00 WIB
Perkuat pemasaran, gandeng bintang Bollywood (3)


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi

Joy Alukkas memang pebisnis yang pintar. Setelah bisnis perhiasan miliknya berkembang pesat di Uni Emirat Arab, dia kembali melancarkan ekspansinya, kali ini di negeri asalnya, India. Lewat sejumlah strategi pemasaran yang menarik, Joy mampu membuka puluhan toko perhiasan hanya dalam waktu beberapa tahun. Ekspansinya tak berhenti sampai di sana. Pria yang kini berusia 60 tahun itu, kini telah melebarkan sayap bisnisnya ke Eropa dan Amerika Serikat.

Joy Alukkas sukses menyerap warisan ilmu berbisnis perhiasan sang ayah. Kejelian serta kerja keras pria yang kini berusia 60 tahun itu, berhasil mengembangkan perusahaan miliknya sendiri lebih besar dari perusahaan keluarganya.

Pascabisnis keluarganya pecah kongsi di akhir 1990-an, Joy kian agresif berekspansi di Timur Tengah. Puluhan toko emas baru Joy buka di kawasan itu, sehingga menempatkan dia menjadi salah satu penguasa pasar perhiasan terbesar di Uni Emirat Arab.

Di saat yang bersamaan, kakaknya, Jos Alukkas, juga meraih sukses dibandingkan Alukkas bersaudara lainnya di India. Jos tercatat memiliki lusinan toko emas di India dan disebut-sebut sebagai kompetitor paling kuat bagi Joy, dalam keluarga Alukkas.

Melihat kesuksesan Joy di Uni Emirat Arab, Jos pun tertarik mengikuti langkah saudaranya. Jos lantas memasuki pasar Uni Emirat Arab dan membuka toko pertamanya di Abu Dhabi.

Mendengar aksi sang kakak, Joy justru melihat potensi bisnis di India. Ekspansi ke Abu Dhabi, akan membelah konsentrasi Jos.

Rencana ekspansi Joy, dengan toko perhiasannya yang bertajuk Joyalukkas ke India, sempat membuat saudaranya yang lain tercengang. Mereka menilai, pasar di India jauh lebih ketat dari Timur Tengah. Namun Joy tak mau  ambil pusing dan tetap melancarkan aksinya karena dia yakin daya beli warga India semakin besar lantaran ekonomi tumbuh pesat.

Joy menerapkan sejumlah strategi pemasaran yang sebelumnya dia terapkan di Timur Tengah. Ia menyebutnya "pengalaman Dubai" untuk memberi nilai lebih kepada konsumen di India. Salah satunya melalui gimmick (pemanis), semisal memberikan paket bulan madu bagi konsumen yang membeli emas dalam jumlah besar untuk pesta pernikahan.

Untuk meningkatkan citra toko Joyalukkas, Joy pun mulai bekerja sama dengan sejumlah bintang Bollywood sebagai model iklan produknya. Masyarakat India memang tergila-gila dengan film, makanya dengan menggandeng bintang layar lebar, pengenalan merek Joyalukkas menjadi kian agresif.

Strategi tersebut, kata Joy, memang banyak menguras isi kantongnya. Dia harus mengalokasikan 3% dari total nilai penjualan tokonya, untuk keperluan promosi. Menilik persaingan peritel perhiasan di India sangat ketat, maka Joy menilai anggaran promosinya cukup masuk akal.

Strategi Joy terbukti jitu. Nama Joyalukkas yang sebelumnya populer Timur Tengah, kini semakin dikenal masyarakat India. Hanya dalam beberapa tahun, dia sudah membuka 33 gerai di negeri kelahirannya tersebut. Sebagian besar tokonya berlokasi di India bagian Selatan.

Perkembangan pasar India, menyebabkan Joy harus memindahkan kantor pusat Joyalukkas,  dari Dubai ke India. Operasional bisnis Joyalukkas di mancanegara, diserahkan Joy kepada anak sulungnya, John Paul Alukkas.

Meski sukses berbisnis, namun Joy sempat pernah mengurungkan niat untuk membawa Joyalukkas melantai di bursa efek akibat pasar saham sempat terguncang. Selain itu, banyak kompetitor lain yang mulai meniru strategi perusahaannya sehingga kompetisi kian ketat.

Meski begitu, Joy tak pernah berhenti menjajal pangsa pasar baru bagi Joyalukkas. Joy mulai membuka jaringan di Eropa dan Amerika Serikat (AS). Di awal tahun 2017, dia membuka toko baru di Chicago dan menjadi toko Joyalukkas ketiga di AS.

Joy telah menunjukkan, kejelian serta kerjakeras telah memberikan hasil manis. Mungkin pria ini bahkan tak pernah bermimpi, punya harta hingga US$ 1,72 miliar.  

(Selesai)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×