kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.684.000   -8.000   -0,47%
  • USD/IDR 16.364   10,00   0,06%
  • IDX 6.577   44,65   0,68%
  • KOMPAS100 978   10,06   1,04%
  • LQ45 767   4,81   0,63%
  • ISSI 201   2,13   1,07%
  • IDX30 397   2,01   0,51%
  • IDXHIDIV20 477   2,48   0,52%
  • IDX80 111   0,88   0,79%
  • IDXV30 117   0,74   0,63%
  • IDXQ30 131   0,78   0,60%

Pernikahan di Tiongkok Anjlok Tajam di 2024, Ini Bahayanya


Rabu, 12 Februari 2025 / 08:11 WIB
Pernikahan di Tiongkok Anjlok Tajam di 2024, Ini Bahayanya
ILUSTRASI. Pernikahan di Tiongkok anjlok hingga seperlima tahun lalu. Hal ini menjadi penurunan angka pernikahan terbesar yang pernah tercatat.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Pernikahan di Tiongkok anjlok hingga seperlima tahun lalu. Hal ini menjadi penurunan angka pernikahan terbesar yang pernah tercatat.

Angka pernikahan tetap rendah meski ada  berbagai upaya oleh pihak berwenang untuk mendorong pasangan muda menikah dan memiliki anak guna meningkatkan populasi negara yang menurun.

Melansir Reuters, menurunnya minat untuk menikah dan memulai keluarga diduga disebabkan oleh tingginya biaya pengasuhan anak dan pendidikan di Tiongkok. 

Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang melambat selama beberapa tahun terakhir telah mempersulit lulusan universitas untuk mendapatkan pekerjaan. Di sisi lain, mereka yang memiliki pekerjaan merasa tidak aman tentang prospek jangka panjang mereka.

Menurut data dari Kementerian Urusan Sipil, lebih dari 6,1 juta pasangan mendaftarkan pernikahan tahun lalu, turun dari 7,68 juta pada tahun sebelumnya.

"Belum pernah terjadi sebelumnya! Bahkan pada tahun 2020, karena Covid-19, pernikahan hanya menurun sebesar 12,2%," kata Yi Fuxian, seorang demografer di University of Wisconsin-Madison.

Ia mencatat bahwa jumlah pernikahan di Tiongkok tahun lalu kurang dari setengah dari 13,47 juta pada tahun 2013.

Baca Juga: Tarif China Berlaku, Ekspor Batu Bara AS ke India Melonjak

"Jika tren ini berlanjut, ambisi politik dan ekonomi pemerintah Tiongkok akan hancur oleh kelemahan demografinya," tambahnya.

Bagi otoritas Tiongkok, meningkatkan minat pada pernikahan dan pembuatan bayi merupakan masalah yang mendesak.

Tiongkok memiliki populasi terbesar kedua di dunia dengan 1,4 miliar jiwa - populasi yang menua dengan cepat.

Angka kelahiran turun selama beberapa dekade karena kebijakan satu anak Tiongkok tahun 1980-2015 dan urbanisasi yang cepat. 

Dan dalam dekade mendatang, sekitar 300 juta warga Tiongkok - setara dengan hampir seluruh populasi AS - diperkirakan akan memasuki masa pensiun.

Langkah-langkah yang diambil tahun lalu oleh pihak berwenang untuk mengatasi masalah tersebut termasuk mendesak perguruan tinggi dan universitas Tiongkok untuk menyediakan "pendidikan cinta" guna menekankan pandangan positif tentang pernikahan, cinta, kesuburan, dan keluarga.

Baca Juga: Mobil Baru BYD Ini Rp 200 Jutaan, Cek Harga BYD Atto Dolphin M6 Denza Februari 2025

Pada bulan November, dewan negara atau kabinet Tiongkok, juga memberi tahu pemerintah daerah untuk mengarahkan sumber daya guna memperbaiki krisis populasi Tiongkok dan menyebarkan rasa hormat terhadap kelahiran anak dan pernikahan "pada usia yang tepat".

Tahun lalu terjadi sedikit peningkatan kelahiran setelah jeda karena pandemi. Alasan lainnya karena 2024 adalah tahun shio naga menurut zodiak Tiongkok, di mana anak-anak yang lahir pada tahun itu dianggap cenderung ambisius dan memiliki keberuntungan besar.

Namun, meskipun angka kelahiran meningkat, jumlah penduduk negara itu tetap turun selama tiga tahun berturut-turut.

Tonton: China Mulai Menggerogoti Pangsa Pasar Industri Chip Taiwan

Data tersebut juga menunjukkan bahwa lebih dari 2,6 juta pasangan mengajukan gugatan cerai tahun lalu, naik 1,1% dari tahun 2023.

Selanjutnya: Harga Terbang, BEI Pantau UMA Saham Digital Mediatama Maxima (DMMX)

Menarik Dibaca: 6 Anime Romantis untuk Ditonton Pasangan Wibu saat Valentine



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×