Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Seorang komentator di sebuah blog yang dikelola oleh mesin pencari Tiongkok Baidu mengatakan bahwa jika Trump benar-benar bergerak di Greenland, Tiongkok harus memanfaatkan kesempatan untuk mengambil kembali Taiwan.
"Trump tampaknya serius, jadi kita juga harus melihat apa yang bisa kita dapatkan dari ini," tulis orang tersebut, yang menulis sebagai "Hongtu Shumeng".
Chen Fei, seorang profesor madya di Sekolah Politik dan Studi Internasional Universitas Normal Tiongkok Tengah, menulis di portal berita Tiongkok NetEase bahwa seperti halnya Greenland bagi Trump, Taiwan merupakan kepentingan keamanan inti bagi Tiongkok.
Namun, kedua isu tersebut tidak sama karena apa yang dilakukan Trump secara langsung mengancam kedaulatan negara lain, imbuhnya.
"Taiwan adalah wilayah hakiki Tiongkok dan murni masalah internal Tiongkok. Itu tidak ada hubungannya dengan kedaulatan negara lain," jelas Fei.
Tonton: Angkatan Laut Taiwan Pamerkan Dua Kapal Perang Terbaru yang Lincah Saat Latihan
Namun, Bonnie Glaser, seorang pakar Taiwan di German Marshall Fund of the United States, mengatakan bahwa bagi Presiden Tiongkok Xi Jinping ada faktor lain yang lebih berbobot, terutama penilaiannya terhadap kemampuan militer negara tersebut dan kemungkinan biaya yang akan dikeluarkan Tiongkok jika menggunakan kekerasan terhadap Taiwan.
"Saya ragu Beijing akan menyamakan Greenland dengan Taiwan," katanya. "Orang Tiongkok percaya bahwa Taiwan sudah dan selalu menjadi bagian dari Tiongkok - mereka tidak akan membayarnya dan tidak ada pemerintah di Taiwan yang akan setuju untuk dibeli."