kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan mini


Selasa, 26 Juli 2016 / 11:26 WIB
Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan mini


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Yudho Winarto

SEOUL. Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan (Korsel) diperkirakan hanya sedikit membaik pada kuartal II 2016 ketimbang kuartal I lalu. Analis yang disurvei Reuters mengatakan, mininya pertumbuhan ekonomi Korea Selatan lantaran nilai ekspor dan investasi melambat.

Para analis menyebutkan, ekonomi Negeri Ginseng bakal tumbuh 0,7% pada kuartal II 2016 dari kuartal sebelumnya. Di kuartal I 2016, ekonomi Korsel tumbuh 0,5%.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal II yang tipis memang sudah sesuai proyeksi.  Sebab Gubernur Bank of Korea Lee Ju Yeol dan Menteri Keuangan Korea Selatan Yoo Il Ho telah menyatakan kalau konsumsi melambat. "Setiap pertumbuhan di bawah 1% akan mengganggu. Apalagi konsumsi melemah dan secara keseluruhan tampak melambat," kata Chae Hyun Kee, ekonom KTB Securities.

Menurut jajak pendapat Reuters, secara tahunan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan akan sebesar 2,9% di kuartal II 2016. Pada kuartal I  lalu, ekonomi Korea Selatan naik 2,8%.

Mayoritas analis menebak, ekonomi mungkin menemukan beberapa stimulus pada kuartal III. Sebab Bank of Korea akan memangkas suku bunga. Tapi, analis memperkirakan, perbaikan ekonomi tidak akan banyak terjadi pada tahun ini.

"Kuartal III 2016 mungkin akan lesu. Jika anggaran ekstra cepat diguyurkan maka perlambatan yang terjadi akan berlalu. Tapi sulit untuk mengubah arus perlambatan lebih cepat," ujar June Park, ekonom Daishin Economic Research Institute.

Sejak Juni tahun ini, suku bunga acuan Korea Selatan berada di level terendah yakni 1,25%. Pada awal bulan ini, Bank of Korea memangkas proyeksi pertumbuhan tahun ini menjadi 2,7% dari 2,8%.

Departemen Keuangan Korea Selatan juga tengah berencana menambah anggaran menjadi KRW 11 triliun. Rancangan baru anggaran tersebut rencananya diserahkan ke parlemen pada pekan ini. Jika anggota parlemen lebih cepat mengesahkan anggaran yang baru maka para analis memproyeksikan, hasil atau efek ke ekonomi Korea Selatan bisa lebih cepat.

Nantinya, anggaran tambahan tersebut bisa digunakan untuk menciptakan 68.000 lapangan kerja baru. Maklum, selama ini Korea Selatan masih harus bergulat dengan jumlah pengangguran yang cukup besar. Pengangguran yang tinggi karena adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri perkapalan dan industri gedung.

Karena itu pula, pemerintah giat merestrukturisasi lantaran perdagangan Korea Selatan tergantung pada pengiriman. Apalagi jumlah pengiriman dari Korea Selatan terus menurun sejak Januari 2015.



TERBARU

[X]
×