kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

Perundingan Vietnam terhadap Tarif AS Angkat Prospek Perusahaan Olahraga


Senin, 07 April 2025 / 01:29 WIB
Perundingan Vietnam terhadap Tarif AS Angkat Prospek Perusahaan Olahraga
ILUSTRASI. Logo Nike (NKE). REUTERS/Lucy Nicholson/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD PACKAGE - SEARCH BUSINESS WEEK AHEAD 19 DEC FOR ALL IMAGES


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-WASHINGTON. Saham sejumlah perusahaan lifestyle dan olahraga dengan pabrik besar di Vietnam, akhirnya melonjak pada Jumat (4/4), setelah anjlok pada hari sebelumnya. Ini setelah Presiden Donald Trump mengatakan Vietnam bersedia menghapus tarif untuk menghindari tarif baru Amerika Serikat (AS). 

Mengutip laporan Bloomberg, saham Nike naik 3% pada Jumat pekan lalu. Sementara saham On Holding AG dan Skechers USA Inc. masing-masing naik 5,2% dan 2,5%. Sedangkan saham Lululemon naik 3,2%.

Pada Kamis (3/4), saham pakaian dan pembuat sepatu jatuh setelah Trump mengumumkan pungutan 46% bagi negara di Asia Tenggara tersebut. Vietnam jadi tempat bagi beberapa perusahaan mengalihkan pusat manufaktur dalam beberapa tahun terakhir.

Ini menyusul kebijakan Trump menekan China dengan tarif selama masa jabatan pertamanya. Saat itu, saham Nike turun 14% hingga ditutup pada level terendah sejak November 2017. Sementara On Holding dan Skechers juga ditutup turun dua digit.

Baca Juga: Fed Menunggu Kejelasan Sebelum Pangkas Suku Bunga

Pada Jumat akhir pekan lalu, Presiden Trump mengatakan di media sosial, dia telah membuat panggilan telepon yang sangat produktif dengan pemimpin Vietnam To Lam, yang mengatakan negara itu ingin memotong tarif bagi AS menjadi nol. 

Analis Bloomberg Intelligence Poonam Goyal memperkirakan, kesediaan Vietnam untuk berunding, membuka peluang Indonesia dan Kamboja untuk mencoba mengurangi pungutan. "Dengan kondisi seperti kemarin, tidak mungkin perusahaan-perusahaan ini dapat mengurangi kenaikan biaya ini," kata Goyal, dikutip Minggu (6/4).

Sementara itu, sekitar setengah dari semua sepatu merek Nike dan 39% sepatu Adidas, dibuat di Vietnam. Negara tersebut menjadi pemasok alas kaki terbesar bagi kedua perusahaan. Nike telah mengatakan, pihaknya memperkirakan margin kotornya akan menurun tajam pada kuartal ini, imbas dari tarif AS atas produk-produk dari China dan Meksiko.

Selanjutnya: Fed Menunggu Kejelasan Sebelum Pangkas Suku Bunga



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×