kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perusahaan investasi SoftBank mencatat kerugian Rp 262 triliun pada 2019


Senin, 18 Mei 2020 / 16:18 WIB
Perusahaan investasi SoftBank mencatat kerugian Rp 262 triliun pada 2019


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

Sekarang WeWork hanya bernilai US$ 2,9 miliar, turun lebih dari 90% dari puncaknya. SoftBank telah menginvestasikan lebih dari US$ 10 miliar di perusahaan ini.

Investasi Son dalam layanan pemesanan hotel Oyo Hotels & Homes dan Uber, di antara yang terbesar dalam portofolionya, juga bernasib buruk. Oyo, di mana SoftBank telah menginvestasikan sekitar US$ 1,5 miliar, bulan lalu meminta karyawannya cuti di negara-negara di luar pasar India akibat Covid-19.

Baca Juga: Jack Ma mengundurkan diri dari dewan direksi SoftBank, ini alasannya

Ketika kekhawatiran tentang investasi meningkat, Son merespons dengan dua aksi buyback atau pembelian kembali saham secara berurutan. Pembelian kembali 500 miliar yen pertama yang diumumkan pada pertengahan Maret awalnya gagal mengangkat saham SoftBank. Ketika saham jatuh lebih dari 30% di minggu berikutnya, Son meluncurkan tindak lanjut 2 triliun yen.

SoftBank telah menggunakan sekitar setengah dari penjatahan pertama. Perusahaan mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka telah membeli 250,6 miliar yen dari sahamnya sendiri sejak 13 Maret di bawah rencana pembelian kembali asli.

Sebelum pendapatan diumumkan, SoftBank berencana untuk menghabiskan hingga 500 miliar yen lebih untuk buyback saham hingga Maret mendatang. Pengumuman ini merupakan bagian dari rencana yang lebih luas untuk menjual aset untuk meningkatkan sebanyak 4,5 triliun yen selama tahun mendatang untuk buyback dan memangkas utang. 

SoftBank kemungkinan akan mengumpulkan dana dengan menjual sahamnya di Alibaba Group Holding Ltd., unit telekomunikasi Jepang SoftBank Corp dan perusahaan yang dihasilkan dari merger Sprint Corp dan T-Mobile US Inc.




TERBARU

[X]
×