Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
Kebijakan Luar Negeri: Tarik Bantuan Militer untuk Ukraina
Pidato Trump juga diawasi ketat oleh para pemimpin dunia, sehari setelah ia menangguhkan seluruh bantuan militer ke Ukraina.
Keputusan ini muncul setelah pertemuan panas di Gedung Oval, di mana Trump mengecam Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di depan kamera televisi.
Penangguhan bantuan ini mengancam pertahanan Ukraina melawan Rusia, yang melancarkan invasi besar-besaran tiga tahun lalu, serta semakin membuat khawatir para pemimpin Eropa yang melihat Trump semakin condong ke arah Moskow.
Meskipun Trump tampaknya menyalahkan Ukraina atas perang tersebut, survei terbaru Reuters/Ipsos menunjukkan bahwa 70% warga Amerika—termasuk dua pertiga pendukung Partai Republik—menganggap Rusia lebih bertanggung jawab.
Baca Juga: Tiongkok Serang Industri Pertanian AS, Aksi Balasan Tarif Baru Trump
Dorongan Pemotongan Pajak
Trump juga meminta Kongres untuk memperpanjang pemotongan pajak yang ia terapkan pada 2017.
Partai Republik telah mengajukan rencana ambisius senilai US$4,5 triliun yang mencakup perpanjangan pemotongan pajak, peningkatan keamanan perbatasan, dan perluasan program deportasi besar-besaran.
Proposal ini mencakup pemangkasan anggaran sebesar US$2 triliun dalam satu dekade, termasuk pemotongan untuk pendidikan, layanan kesehatan, dan layanan sosial lainnya.
Pada 2017, Partai Republik berargumen bahwa pemotongan pajak akan membiayai dirinya sendiri melalui pertumbuhan ekonomi.
Namun, Kantor Anggaran Kongres (CBO) memperkirakan bahwa kebijakan tersebut justru menambah defisit federal sebesar $1,9 triliun dalam sepuluh tahun, bahkan setelah memperhitungkan dampak ekonomi positif.
Komite Nonpartisan untuk Anggaran Federal yang Bertanggung Jawab memperkirakan bahwa rencana pajak Trump secara keseluruhan—termasuk penghapusan pajak atas tip, upah lembur, dan tunjangan Jaminan Sosial—dapat menghabiskan antara US$5 triliun hingga US$11,2 triliun dalam satu dekade.
Sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Trump, Partai Demokrat mengundang pegawai negeri yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja atau pembekuan dana untuk menghadiri pidato tersebut.
Senator Elissa Slotkin dari Michigan, mantan agen CIA, akan memberikan tanggapan resmi dari Partai Demokrat terhadap pidato Trump.
Baca Juga: Donald Trump Tutup Keran Bantuan Militer ke Ukraina, Begini Respons Rusia
Para Tamu Khusus di Pidato Trump
Ibu Negara Melania Trump menghadiri pidato tersebut bersama tamu-tamu pilihan, termasuk keluarga Corey Comperatore, seorang petugas pemadam kebakaran yang tewas dalam serangan bersenjata saat kampanye Trump di Butler, Pennsylvania, tahun lalu.
Tamu lainnya termasuk Marc Fogel, seorang guru sejarah yang baru saja dibebaskan dari tahanan di Rusia pada Februari lalu.