kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

PM Jepang Batalkan Kunjungan ke Asia Tengah Akibat Peringatan Risiko Gempa


Jumat, 09 Agustus 2024 / 11:22 WIB
PM Jepang Batalkan Kunjungan ke Asia Tengah Akibat Peringatan Risiko Gempa
ILUSTRASI. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menghadiri KTT ke-26 ASEAN-Jepang di Jakarta, Rabu (6/9/2023). Fumio Kishida, membatalkan rencana kunjungannya ke Asia Tengah peringatan terkait peningkatan risiko gempa bumi besar.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  TOKYO. Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, memutuskan untuk membatalkan rencana kunjungannya ke Asia Tengah setelah Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan terkait peningkatan risiko gempa bumi besar di wilayah pantai Pasifik. 

Informasi ini disampaikan oleh lembaga penyiaran publik NHK.

Pada Kamis lalu, Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan pertama mengenai potensi gempa bumi besar di pantai Pasifik negara tersebut. 

Baca Juga: Kishida Janjikan 250 Pohon Sakura Sebagai Hadiah Perayaan Ulang Tahun Kemerdekaan AS

Peringatan ini menyusul gempa berkekuatan 7,1 yang mengguncang pulau Kyushu di bagian barat daya Jepang pada hari yang sama.

Meskipun peringatan tersebut tidak memastikan bahwa gempa besar akan terjadi, pemerintah Jepang memilih untuk membatalkan perjalanan Perdana Menteri Kishida sebagai langkah antisipatif. 

NHK juga melaporkan bahwa beberapa pertemuan yang semula direncanakan akan dialihkan ke format daring.

Baca Juga: Krisis Kependudukan Angka Kelahiran di Jepang Turun, Perceraian Kian Marak

Sebelumnya, kunjungan Perdana Menteri Kishida ke Kazakhstan, Uzbekistan, dan Mongolia dijadwalkan berlangsung dari Jumat hingga Senin. 

Rencana perjalanan tersebut mencakup kunjungan ke Kazakhstan pada Jumat, dilanjutkan dengan Uzbekistan, dan berakhir di Mongolia untuk menghadiri pertemuan puncak pada Senin mendatang.




TERBARU

[X]
×