Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin mengatakan, dia telah menulis surat kepada Mahathir Mohamad untuk meminta maaf jika ada sesuatu yang telah melukai perasaannya.
“Saya ingin Tun Dr Mahathir mendukung pemerintahan ini; ini legal dan konstitusional,” katanya di Perdana Putra, Rabu (11/3/2020) setelah memimpin rapat kabinet pertamanya seperti yang dikutip The Star.
Pertemuan dimulai pukul 9.25 pagi dan dihadiri oleh semua 31 menteri baru yang dilantik pada Selasa (10 Maret).
Baca Juga: Mahathir akui sulit menjatuhkan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin dari jabatannya
Muhyiddin, 72, dilantik sebagai Perdana Menteri pada 1 Maret lalu.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Mahathir mengklaim bahwa Muhyiddin tidak memiliki dukungan mayoritas di Dewan Rakyat.
Melansir The Star, Mahathir juga menegaskan, Muhyiddin bukan perdana menteri yang sah karena dirinya belum mendapatkan dukungan mayoritas anggota parlemen untuk menjadi perdana menteri.
Baca Juga: Mahathir out, Malaysia dan India siap perbaiki hubungan perdagangan CPO
"Sangat aneh bahwa setelah pemilihan, pemenang harus membentuk pemerintahan, tetapi di sini kita akan melihat yang kalah dari pemilihan yang sama membentuk pemerintah sementara pemenang menjadi oposisi," katanya dalam konferensi pers di Yayasan Al-Bukhary kemarin seperti yang dikutip The Stars.
Namun, Mahathir mengatakan dia tidak akan pergi ke istana untuk menyajikan daftar 114 anggota parlemen yang mendukungnya.
Baca Juga: Perdana Menteri baru Malaysia menunda sidang parlemen selama dua bulan
“Yang di-Pertuan Agong tidak akan melihat saya lagi dan dengan demikian menunjuk Muhyiddin sebagai perdana menteri.
“Saya tidak punya kesempatan untuk mengatakan kepadanya bahwa Muhyiddin tidak memiliki dukungan mayoritas. Itulah situasinya,” kata Mahathir.
Setelah Muhyiddin dilantik sebagai perdana menteri kedelapan, masa jabatan Mahathir sebagai perdana menteri sementara juga berakhir.