kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

PMI Manufaktur Korea Selatan Terperosok 6 Bulan Berturut, Dihantam Tarif AS


Jumat, 01 Agustus 2025 / 10:01 WIB
PMI Manufaktur Korea Selatan Terperosok 6 Bulan Berturut, Dihantam Tarif AS
ILUSTRASI. Aktivitas pabrik di Korea Selatan terus menyusut untuk bulan keenam berturut-turut pada Juli 2025. REUTERS/Kim Hong-Ji/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Aktivitas pabrik di Korea Selatan terus menyusut untuk bulan keenam berturut-turut pada Juli 2025.

Ketidakpastian seputar kebijakan tarif Amerika Serikat menekan produksi dan pesanan baru di negara ekonomi terbesar keempat di Asia ini.

Data S&P Global menunjukkan indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur Korea Selatan turun menjadi 48,0 pada Juli dari 48,7 di bulan sebelumnya.

Baca Juga: PMI Manufaktur Jepang Kembali Terpuruk di Juli, Produksi dan Pesanan Baru Menyusut

Angka ini tetap berada di bawah ambang batas netral 50,0 sejak Februari, menandakan kondisi operasional yang terus memburuk.

“PMI bulan Juli menunjukkan bahwa sektor manufaktur Korea mengalami penurunan kondisi bisnis yang lebih tajam dibanding bulan sebelumnya,” kata Usamah Bhatti, ekonom di S&P Global Market Intelligence.

Produksi dan Pesanan Merosot, Ekspor AS-Jepang Melemah

Sub-indeks produksi dan pesanan baru menunjukkan penurunan yang lebih dalam dibandingkan Juni. Melemahnya permintaan domestik turut diperparah oleh kekhawatiran terkait tarif AS.

Meski demikian, laju kontraksi pesanan ekspor baru sedikit melambat dan menjadi yang paling ringan dalam empat bulan terakhir.

Baca Juga: Australia Aman dari Kenaikan Tarif AS, Tetap di Level 10%

Namun, pelaku industri menyebut penurunan signifikan terjadi pada volume pesanan dari Amerika Serikat dan Jepang.

Survei dilakukan antara 10 hingga 23 Juli, sebelum Korea Selatan dan AS mencapai kesepakatan dagang pada Rabu (30/7/2025) yang menurunkan tarif menjadi 15% dari ancaman sebelumnya sebesar 25%.

Keyakinan Bisnis Meredup

Berbeda dengan Jepang yang mencatat peningkatan optimisme, kepercayaan pelaku industri manufaktur Korea Selatan justru memburuk di Juli.

Baca Juga: PMI Manufaktur China Turun ke 49,5 di Juli, Tanda Lesunya Aktivitas Pabrik

Ini menjadi pertama kalinya dalam tiga bulan pelaku industri menunjukkan pandangan negatif terhadap prospek setahun ke depan.

"Para produsen menyuarakan kekhawatiran atas lambatnya pemulihan ekonomi domestik dan ketidakpastian lanjutan mengenai kebijakan tarif AS," demikian kutipan dalam laporan tersebut.

Selanjutnya: Trump Ancam Naikkan Tarif Dagang terhadap Kanada Imbas Sikap Pro-Palestina

Menarik Dibaca: Promo Burger Bangor Banting Harga 1-10 Agustus, Paket Super Komplit Mulai Rp 59.000




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×