kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Politik Malaysia memanas, UMNO tarik dukungan dan desak PM Muhyiddin Yassin mundur


Kamis, 08 Juli 2021 / 12:42 WIB
Politik Malaysia memanas, UMNO tarik dukungan dan desak PM Muhyiddin Yassin mundur
ILUSTRASI. Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin tersenyum saat sesi Majelis Rendah Parlemen di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Juli 2020. REUTERS/Lim Huey Teng.


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Organisasi Nasional Melayu Bersatu atau UMNO menarik dukungannya untuk koalisi pemerintahan Perikatan Nasional yang dipimpin Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dan menyerukan pengunduran dirinya.

Dalam konferensi pers online larut malam usai rapat dewan tertinggi UMNO pada Rabu (7/7), Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi mengkritik penanganan pemerintah terhadap pandemi COVID-19.

Ahmad Zahid mengatakan, UMNO telah mendukung Muhyiddin sebagai perdana menteri berdasarkan syarat bahwa ia bisa memenuhi dua pedoman utama yang ditentukan oleh dewan tertinggi mereka pada 11 Maret 2020.

“Ini untuk memastikan aspirasi masyarakat benar-benar terwujud, dan pemerintah harus segera mengendalikan kelesuan ekonomi dan menyusun rencana yang efektif untuk menangani pandemi COVID-19,” katanya, seperti dikutip Channel News Asia.

Pedoman itu tidak terpenuhi, menurut Ahmad Zahid seraya menambahkan, pemerintah telah gagal dalam tujuh aspek, seperti manajemen pandemi, menyalahgunakan keadaan darurat untuk tujuan politik, dan gagal mempertahankan demokrasi parlementer.

Baca Juga: Perkuat persatuan partai politik di Malaysia, Muhyiddin reshuffle kabinet

Berdasarkan keputusan bulat pada Rapat Umum Tahunan UMNO 2020 dan kegagalan pemerintah, Ahmad Zahid menyatakan, dukungan untuk Perdana Menteri Muhyiddin telah ditarik dengan segera.

"UMNO mendesak Muhyiddin Yasin untuk mundur dengan hormat, agar perdana menteri baru bisa diangkat secepatnya," ungkapnya.

Hanya, Ahmad Zahid juga menegaskan, UMNO tidak akan mendukung pemimpin oposisi Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri. Partainya juga tidak akan mendukung koalisi apapun dengan Pakatan Harapan atau Partai Aksi Demokratik.

Pengumuman itu muncul setelah Muhyiddin Yassin merombak kabinetnya pada Rabu, mempromosikan Menteri Senior dan Menteri Pertahanan Ismail Sabri Yaakob menjadi wakil perdana menteri.

Lalu, Menteri Luar Negeri Hishammuddin Hussein dipromosikan menjadi menteri senior. Baik Ismail Sabri maupun Hishammuddin adalah politisi dari UMNO.

Selanjutnya: Mahathir desak Raja Malaysia cabut kondisi darurat Covid-19




TERBARU

[X]
×