Sumber: Benzinga | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Mengapa Penting:
Prediksi dari analis JPMorgan muncul ketika Bitcoin dan aset kripto lain semakin diakui sebagai instrumen investasi resmi. Potensi Bitcoin menantang kapitalisasi pasar emas menandai meningkatnya penerimaan dan adopsi aset digital.
Dengan integrasi kripto yang semakin dalam di dunia keuangan arus utama, kenaikan harga yang diproyeksikan dapat membawa dampak besar terhadap lanskap pasar keuangan global.
Tonton: Heboh, SpaceX Milik Elon Musk Pindahkan Bitcoin Senilai Lebih dari Rp 2,2 Triliun
Kesimpulan
JPMorgan melihat bahwa penurunan Bitcoin telah mencapai titik terbatas dengan dasar harga di sekitar biaya produksinya. Dengan tren volatilitas yang menurun dan minat institusional yang meningkat, Bitcoin dinilai memiliki peluang untuk mencapai harga US$ 170.000 pada 2026, bahkan berpotensi menantang kapitalisasi pasar emas. Jika proyeksi ini terwujud, Bitcoin dapat bergerak dari aset spekulatif menuju pengakuan sebagai aset penyimpan nilai global
Analis di JPMorgan telah mengidentifikasi titik harga terendah dari penurunan Bitcoin yang sedang berlangsung, sekaligus memproyeksikan potensi tantangan besar terhadap kapitalisasi pasar emas pada 2026.
Data Benzinga menunjukkan, harga Bitcoin mengalami penurunan tajam ke level sedikit di atas US$ 94.000 per BTC minggu ini, setelah sebelumnya menyentuh puncak US$ 126.000 pada Oktober.
Namun demikian, analis JPMorgan menyebut bahwa harga dasar Bitcoin sudah dapat terlihat, dengan mengatakan bahwa biaya produksi US$ 94.000 menunjukkan potensi penurunan yang sangat terbatas dari harga saat ini.
Selain itu, tim analis JPMorgan yang dipimpin oleh Nikolaos Panigirtzoglou, kembali menegaskan proyeksi harga Bitcoin tahun 2026, yang dinilai dapat membuat Bitcoin menantang nilai kapitalisasi pasar emas sebesar US$ 28,3 triliun, seperti diberitakan Forbes.
Mereka menyoroti bahwa rasio volatilitas Bitcoin terhadap emas terus menurun, yang mengindikasikan harga Bitcoin berpotensi mencapai hampir US$ 170.000 pada tahun 2026.
Tahun ini, emas telah melonjak hingga mencapai kapitalisasi pasar US$ 28,3 triliun, jauh melampaui nilai Bitcoin yang berada di kisaran US$ 1,9 triliun. Namun analis JPMorgan menilai kondisi tersebut justru menunjukkan potensi kenaikan signifikan bagi Bitcoin dalam 6-12 bulan ke depan.
Meski harga Bitcoin bergerak fluktuatif, sejumlah pengamat pasar kripto tetap menunjukkan optimisme.













