kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Presiden Venezuela Maduro sebut vaksin Covid-19 buatan Rusia adalah yang paling aman


Senin, 08 Februari 2021 / 11:31 WIB
Presiden Venezuela Maduro sebut vaksin Covid-19 buatan Rusia adalah yang paling aman
ILUSTRASI. Presiden Venezuela Maduro sebut vaksin Covid-19 buatan Rusia adalah yang paling aman.


Sumber: TASS | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - CARACAS. Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada hari Minggu (7/2) dengan yakin mengatakan bahwa vaksin Covid-19 Sputnik V buatan  Rusia adalah yang paling aman untuk digunakan.

Melalui akun Twitter resminya, Maduro mengungkapkan bahwa serangkaian tes yang dilakukan di Venezuela membuktikan bahwa Sputnik V terbukti paling aman.

"Saat ini, semua orang di dunia mulai menyetujui bahwa Sputnik V adalah vaksin terbaik dan teraman. Kami telah membicarakan ini sejak Agustus," ungkap Maduro dalam cuitannya.

Dilansir dari TASS, pada bulan Desember lalu, Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez mengatakan bahwa kesepakatan telah dicapai dengan pihak Rusia mengenai pasokan vaksin Sputnik V.

Baca Juga: Korut bakal dapat hampir 2 juta vaksin Covid-19 dari program COVAX

Berkat Sputnik V, Rusia menjadi negara pertama di dunia yang mendaftarkan vaksin untuk melawan virus corona. Vaksin bernama Sputnik V ini resmi terdaftar pada 11 Agustus 2020 lalu, dikembangkan oleh usat Penelitian Nasional Gamaleya untuk Epidemiologi dan Mikrobiologi Kementerian Kesehatan Rusia.

Saat ini Sputnik V sudah terdaftar di banyak negara, termasuk Rusia, Belarus, Argentina, Bolivia, Serbia, Aljazair, Palestina, Venezuela, Paraguay, Turkmenistan, Hongaria, UEA, Iran, Republik Guinea, Tunisia, dan Armenia.

Memiliki tingkat kemanjuran yang tinggi dan harga yang terjangkau

Komite pengawas pengembangan vaksin corona Rusia pada 11 Desember lalu mengatakan bahwa tingkat kemanjuran vaksin Sputnik V naik menjadi 96% dalam uji klinis terbaru.

Dikutip dari TASS, data awal yang diperoleh dalam uji coba vaksin corona Sputnik V Rusia menunjukkan bahwa tingkat kemanjurannya ada di angka 69,3% dalam penyuntikan pertama dan naik menjadi 96% dalam penyuntikan kedua. 

Baca Juga: Inggris melakukan uji coba kombinasikan vaksin Pfizer dan AstraZeneca

"Penilaian dilakukan dalam kurun waktu antara hari ke-14 dan ke-21 atau sebelum penyuntikan komponen kedua, sedangkan kelompok penelitian kedua setelah pemberian komponen kedua," ungkap ketua komite pengawas, Ramil Khabriyev.

Selain memiliki tingkat kemanjuran yang tinggi, Rusia juga menjamin bahwa harga Sputnik V lebih murah dari vaksin lainnya.

Dikutip dari Reuters, harga vaksin corona Sputnik V di pasar internasional tidak sampai US$ 20 per orang atau di bawah Rp 284.000 untuk dua dosis.

Pemberian vaksin Sputnik per orang sebanyak dua kali suntikan. Jadi, per dosis vaksin, harganya kurang dari US$ 10, menurut akun Twitter resmi Sputnik V pada 24 November lalu.

Harga vaksin Sputnik V jauh lebih murah dari vaksin Pfizer-BioNTech US$ 18 per dosis. Tetapi, lebih mahal dibanding vaksin AstraZeneca yang akan dijual di Eropa dengan harga hanya US$ 3 per dosis.

Selanjutnya: Rusia: Pembicaraan dengan Indonesia soal pengadaan vaksin corona Sputnik V berlanjut



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×