Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden China Xi Jinping menyatakan, saat ini Tiongkok memasuki periode yang memaksa negara ini menghadapi "risiko yang terkonsentrasi", baik secara ekonomi, politik, maupun diplomatik.
Berbicara di Sekolah Partai Pusat, yang mendidik para pejabat yang akan promosi jabatan, Xi mengatakan, harus ada "perjuangan yang tegas" atas segala risiko dan tantangan terhadap kepemimpinan partai, kedaulatan, juga keamanan negara, serta apa pun yang mengancam kepentingan negara.
"Selama itu terjadi, kita harus melakukan perjuangan yang tegas, dan kita harus mencapai kemenangan," tulis media pemerintah mengutip pernyataan Xi seperti dilansir Reuters.
Baca Juga: Diplomat China ganggu aksi dukung Hong Kong, Lithuania ajukan protes ke Tiongkok
"Saat ini dan di masa depan, perkembangan China telah memasuki periode di mana risiko dan tantangan terus meningkat atau menjadi terkonsentrasi. Perjuangan besar yang harus kita hadapi tidak akan berkurang,” ujar Xi.
Xi menyebutkan, perjuangan itu meliputi ekonomi, politik, budaya, masyarakat, lingkungan, pertahanan, Hong Kong, Taiwan, dan diplomasi. "Mereka akan menjadi lebih kompleks," imbuhnya.
Karena itu, Xi mengatakan, para pejabat partai harus dengan jelas tentang posisi risiko dan bagaimana mengenalinya. "Kader dalam posisi kepemimpinan harus pejuang yang berani berjuang dan pandai dalam perjuangan," kata dia.
Baca Juga: Trending topic: Perusahaan AS hengkang dari China, Curhatan dirut Krakatau Steel.
Pernyataan Xi ini keluar menjelang peringatan 70 tahun berdirinya China pada 1 Oktober mendatang. Rencananya, negeri tembok raksasa menggelar parade militer besar-besaran di Beijing.
Tapi, Xi dan Partai Komunis yang berkuasa, yang menghargai stabilitas di atas segalanya, harus menghadapi serangkaian kesulitan dan kemunduran, mulai ekonomi yang melambat di tengah perang dagang yang memuncak dengan Amerika Serikat hingga protes keras di Hong Kong.