Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Ribuan nelayan Thailand menggelar aksi di depan Kementerian Pertanian, Selasa (17/12). Mereka memprotes peraturan ketat yang bertujuan memerangi penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan belum diatur.
Thailand, salah satu eksportir seafood terbesar di dunia, mulai menindak penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan belum diatur (IUU) sejak empat tahun lalu, setelah Uni Eropa mengancam akan melarang ekspor mereka.
Pasca menindak pelaku IUU, Uni Eropa menyebutkan, terjadi "peningkatan besar" dalam Pemerintahan Thailand. Tapi, reformasi yang Bangkok berlakukan pada 2015 tersebut telah merugikan sektor perikanan negara itu.
Baca Juga: Situasi politik Thailand memanas, pimpinan partai oposisi serukan aksi massa
Para nelayan yang berasal dari 22 provinsi di Thailand mengubah kawasan di depan Kementerian Pertanian menjadi lokasi kamp dengan tempat berlindung sementara di bawah payung berwarna-warni.
"Kami telah kehilangan segalanya dalam lima tahun terakhir. Jika kami tidak mendapatkan jawaban hari ini, kami tidak akan pergi," kata seorang nelayan dari Provinsi Rayong, Thailand Selatan, seperti dikutip Reuters.