Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana
Setelah beberapa menit, Floyd secara perlahan mulai melemah dan berhenti bergerak. Dia dinyatakan meninggal di rumah sakit setempat beberapa saat kemudian.
"Kami memiliki bukti, kami memiliki video kamera warga negara, hal mengerikan, mengerikan, mengerikan yang kita semua lihat berulang kali," kata Freeman.
"Kami memiliki kamera yang dikenakan petugas, kami memiliki pernyataan dari beberapa saksi."
Baca Juga: Protests flare across America, arrest of Minneapolis police officer fails to appease
Chauvin berlutut di leher Floyd selama 8 menit dan 46 detik, menurut laporan otopsi. Petugas medis menemukan dampak gabungan akibat penahanan polisi, kondisi kesehatan serta potensi minuman keras dalam sistemnya kemungkinan berkontribusi terhadap kematiannya.
Floyd, seorang penduduk asli Houston yang bekerja sebagai sekuriti klub malam, ditangkap karena diduga menggunakan uang palsu di sebuah toko untuk membeli rokok pada Senin (25/5) malam. Seorang karyawan yang menelepon polisi menggambarkan tersangka kemungkinan mabuk, menurut transkrip resmi panggilan tersebut.
Freeman mengatakan, penyelidikan terhadap Chauvin yang menghadapi 25 tahun penjara jika terbukti bersalah, sedang berlangsung dan dia mengantisipasi untuk menuntut tiga petugas lainnya.
Jaksa penuntut mengatakan pantas untuk menuntut "pelaku paling berbahaya" terlebih dahulu.
Jaksa Agung AS berkomentar mengerikan
Jaksa Agung AS William Barr menyebut video itu "mengerikan dan sangat mengganggu" dalam sebuah pernyataan tertulis dan mengatakan penyelidikan federal paralel akan menentukan apakah para petugas itu melanggar undang-undang hak-hak sipil.