Sumber: Euronews | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Perang Moskow berlanjut
Moskow sebelumnya telah berulang kali menolak kemungkinan perundingan langsung antara Zelenskyy dan Putin, dengan berbagai alasan, termasuk persiapan yang belum selesai. Dia mempertanyakan legitimasi Zelenskyy, dan menyatakan bahwa mereka tidak pernah menyetujui pertemuan apa pun sejak awal.
Asisten kebijakan luar negeri Kremlin, Yuri Ushakov, yang hadir di KTT Alaska pada bulan Agustus, mengatakan pada hari Selasa bahwa tidak ada kesepakatan yang dibuat antara Trump dan Putin untuk bertemu dengan pemimpin Ukraina tersebut.
Pada hari Senin, Putin secara terbuka menyalahkan Barat dan NATO atas perang habis-habisan yang sedang berlangsung melawan Ukraina dalam pidatonya di KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai di Tianjin.
Putin membela invasi skala penuhnya ke Ukraina pada awal 2022, dengan mengatakan kepada para hadirin bahwa perang tersebut merupakan "hasil kudeta di Ukraina, yang didukung dan diprovokasi oleh Barat".
Tonton: Serangan Drone Ukraina Hancurkan Fasilitas Minyak Rusia
Putin merujuk pada protes berdarah Euromaidan di Kyiv, yang berujung pada penggulingan Presiden Viktor Yanukovych yang bersekutu dengan Kremlin pada tahun 2014.
"Alasan kedua krisis ini adalah upaya Barat yang terus-menerus untuk menyeret Ukraina ke dalam NATO," tambah Putin.
Presiden Rusia telah berulang kali melontarkan tuduhan serupa di masa lalu tanpa memberikan bukti.
Sementara itu, Rusia terus melancarkan serangan bom hariannya ke Ukraina, meluncurkan rentetan lebih dari 500 pesawat nirawak dan dua lusin rudal ke beberapa wilayah di Ukraina pada Rabu malam.
Rusia juga mengintensifkan serangan musim panasnya di Ukraina timur yang bertujuan menduduki seluruh wilayah Donetsk.