kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.042.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Putin Bersedia Bertemu Zelenskyy Jika Pemimpin Ukraina Itu Datang ke Moskow


Kamis, 04 September 2025 / 08:06 WIB
Putin Bersedia Bertemu Zelenskyy Jika Pemimpin Ukraina Itu Datang ke Moskow
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (3/9/2025) menyatakan kesediaannya untuk mengatur pertemuan tatap muka dengan mitranya dari Ukraina Volodymyr Zelenskyy, tetapi hanya jika pertemuan puncak diadakan di Moskow. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS


Sumber: Euronews | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Perang Moskow berlanjut

Moskow sebelumnya telah berulang kali menolak kemungkinan perundingan langsung antara Zelenskyy dan Putin, dengan berbagai alasan, termasuk persiapan yang belum selesai. Dia mempertanyakan legitimasi Zelenskyy, dan menyatakan bahwa mereka tidak pernah menyetujui pertemuan apa pun sejak awal.

Asisten kebijakan luar negeri Kremlin, Yuri Ushakov, yang hadir di KTT Alaska pada bulan Agustus, mengatakan pada hari Selasa bahwa tidak ada kesepakatan yang dibuat antara Trump dan Putin untuk bertemu dengan pemimpin Ukraina tersebut.

Pada hari Senin, Putin secara terbuka menyalahkan Barat dan NATO atas perang habis-habisan yang sedang berlangsung melawan Ukraina dalam pidatonya di KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai di Tianjin.

Putin membela invasi skala penuhnya ke Ukraina pada awal 2022, dengan mengatakan kepada para hadirin bahwa perang tersebut merupakan "hasil kudeta di Ukraina, yang didukung dan diprovokasi oleh Barat".

Tonton: Serangan Drone Ukraina Hancurkan Fasilitas Minyak Rusia

Putin merujuk pada protes berdarah Euromaidan di Kyiv, yang berujung pada penggulingan Presiden Viktor Yanukovych yang bersekutu dengan Kremlin pada tahun 2014.

"Alasan kedua krisis ini adalah upaya Barat yang terus-menerus untuk menyeret Ukraina ke dalam NATO," tambah Putin.

Presiden Rusia telah berulang kali melontarkan tuduhan serupa di masa lalu tanpa memberikan bukti.

Sementara itu, Rusia terus melancarkan serangan bom hariannya ke Ukraina, meluncurkan rentetan lebih dari 500 pesawat nirawak dan dua lusin rudal ke beberapa wilayah di Ukraina pada Rabu malam.

Rusia juga mengintensifkan serangan musim panasnya di Ukraina timur yang bertujuan menduduki seluruh wilayah Donetsk.

Selanjutnya: Lewat Anak Usaha, Humpuss Maritim (HUMI) Realisasikan Penambahan Satu Armada Baru

Menarik Dibaca: Vivo X300 Akan Segera Rilis, Usung Kamera Zoom hingga 100x & Fitur AI Super Smart




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×