Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Jaksa mengatakan, si pembunuh mendekati Tornike K dari belakang dengan sepeda di taman kecil Kleiner Tiergarten dan menembaknya tiga kali. Tersangka berhasil ditangkap tak jauh dari lokasi kejadian dan langsung ditahan.
Pada Kamis (18/6/2020), Duta Besar Rusia dipanggil lagi oleh Kementerian Luar Negeri Berlin. "Kami sekali lagi mengundang Duta Besar Rusia untuk pertemuan di Kementerian Luar Negeri hari ini untuk menjelaskan posisi kami sekali lagi bagi pihak Rusia, dan pemerintah Jerman secara tegas memiliki hak untuk mengambil tindakan lebih lanjut dalam kasus ini," terang Menlu Jerman Heiko Maas.
Baca Juga: Balas serangan, Putin izinkan militer Rusia langsung gunakan nuklir
Khangoshvili adalah orang kepercayaan pemimpin pemberontak Aslan Maskhadov, yang telah menyatakan perang pada pasukan Putin pada 1999, demikian laporan dari BBC. Maskhadov tewas pada 2005 dalam sebuah serangan, usai melancarkan perang gerilya ke pasukan Putin.
Media Jerman Spiegel mewartakan, Khangoshvili sempat berada dalam daftar pengawasan anti-teror Jerman, tapi kemudian dihapus karena kurangnya bukti. Kemudian sumber-sumber lain mengatakan, dia tidak dianggap sebagai ancaman dari Islam.
Baca Juga: Rusia gelar pemungutan suara amandemen konstitusi, Putin berkuasa hingga 2036?
"Dia pria religius yang sering ke masjid, tapi dia tidak radikal," ungkap sumber intelijen yang bekerja dengan Khangoshvili di Kaukasus.
Pembunuhan Khangoshvili dicap sebagai "kasus Skripal kedua" setelah mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya diracuni dengan racun saraf di Salisbury, Inggris. Insiden itu mendapat kecaman dunia, dan beberapa bulan berikutnya mantan PM Inggris Theresa May berkata, serangan itu "hampir pasti" direncanakan oleh pejabat tinggi Rusia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Putin Diduga Jadi Dalang Pembunuhan Pemimpin Chechnya di Jerman"
Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara