Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Rusia menguasai 18% wilayah Ukraina termasuk seluruh Krimea, yang dianeksasinya dari Ukraina pada tahun 2014, 80% wilayah Donbas - wilayah Donetsk dan Luhansk - dan lebih dari 70% wilayah Zaporizhzhia dan Kherson, serta kurang dari 3% wilayah Kharkiv dan sebagian kecil wilayah Mykolaiv.
Ukraina dan Barat mengatakan invasi 2022 adalah upaya ala kekaisaran untuk merebut wilayah kedaulatan Ukraina dan mereka khawatir Rusia dapat mencoba menyerang anggota NATO suatu hari nanti jika Putin menang di Ukraina.
Putin mengatakan, Moskow telah menguji balistik non-nuklir hipersonik jarak menengah baru yang dikenal sebagai "Oreshnik" (si rambut cokelat) dengan menembakkannya ke sebuah perusahaan rudal dan pertahanan di kota Dnipro, Ukraina, tempat perusahaan rudal dan roket antariksa Pivdenmash, yang dikenal sebagai Yuzhmash oleh Rusia, bermarkas.
Ia mengatakan serangan terhadap perusahaan itu berhasil.
Rusia, tambahnya, tengah mengembangkan rudal jarak pendek dan menengah sebagai respons terhadap rencana produksi dan kemudian pengerahan rudal jarak menengah dan pendek oleh Amerika Serikat di Eropa dan Timur Jauh.
"Saya yakin bahwa Amerika Serikat melakukan kesalahan dengan secara sepihak menghancurkan perjanjian tentang penghapusan rudal jarak menengah dan jarak pendek pada tahun 2019 dengan dalih yang tidak masuk akal," kata Putin, merujuk pada Perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah (INF).
Tonton: Pesan Penyintas Bom Atom Nagasaki ke Putin: Penggunaan Nuklir Akhir dari Umat Manusia
Amerika Serikat secara resmi menarik diri dari Perjanjian INF 1987 yang bersejarah dengan Rusia pada tahun 2019 setelah mengatakan bahwa Moskow melanggar perjanjian tersebut, tuduhan yang dibantah Kremlin.
Putin memberlakukan moratorium sepihak atas pengembangan rudal yang sebelumnya dilarang oleh perjanjian INF. Ia mengatakan tindakan Rusia di masa mendatang akan bergantung pada tindakan Barat - dan ancaman terhadap Rusia.
"Izinkan saya mengingatkan Anda bahwa Rusia secara sukarela dan sepihak berkomitmen untuk tidak mengerahkan rudal jarak menengah dan jarak pendek hingga senjata Amerika semacam ini muncul di wilayah mana pun di dunia," tegasnya.