Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Ruang bermanufer
Putin, 67 tahun, kini memiliki lebih banyak ruang untuk bermanuver secara politis, kata Tatiana Stanovaya, seorang sarjana non-residen di Carnegie Moscow Center.
Sikap tersebut memberinya opsi untuk mencalonkan diri lagi pada tahun 2024 jika ia memilih untuk melakukannya dan menghilangkan tantangan politik yang diangkat oleh apa yang dilihat sebagai masa jabatan terakhirnya di Kremlin, tambahnya.
“Isu soal penggantinya menghilang. Isu soal Putin sebagai bebek lumpuh juga menghilang,” kata Stanovaya.
Baca Juga: Turki menyerang, Rusia kirim kapal perang ke-4 ke Suriah
Aktivis oposisi mengatakan mereka berencana untuk memprotes apa yang oleh sebagian orang disebut penulisan ulang konstitusi untuk kepentingan elit penguasa. Satu kelompok mengatakan telah mengajukan izin untuk menggelar demonstrasi pada 21 Maret.
Pemerintah Moskow mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa malam bahwa mereka akan menghentikan semua pertemuan publik di kota yang berpenduduk lebih dari 5.000 orang hingga 10 April karena risiko yang berkaitan dengan virus corona.
Baca Juga: Turki-Rusia panas, Putin: Kami akan membuat kondisi sehingga tak ada yang mau perang
Seorang mantan perwira KGB, Putin, yang menjalani masa jabatan presiden keempat dan juga menjabat sebagai perdana menteri, telah mendominasi lanskap politik Rusia selama dua dekade.
Putin belum merinci apa rencananya untuk masa depan, tetapi dia mengatakan dia tidak mendukung praktik era Soviet memiliki pemimpin seumur hidup yang meninggal dunia saat masih menjabat.
Baca Juga: Kian memanas, Turki menyatakan serangan balasan besar-besaran terhadap Suriah
Putin muncul di hadapan parlemen pada hari Selasa setelah Valentina Tereshkova, seorang anggota parlemen dari partai Rusia Bersatu yang berkuasa dan wanita pertama di luar angkasa, mengatakan kepada parlemen bahwa ia mengusulkan untuk mengubah konstitusi dengan cara yang akan mengatur ulang jumlah masa jabatan presiden menjadi nol.