kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,21   13,90   1.53%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Putri Mako Jepang menikahi kekasihnya, tinggalkan gelar


Rabu, 27 Oktober 2021 / 08:09 WIB
Putri Mako Jepang menikahi kekasihnya, tinggalkan gelar
ILUSTRASI. Putri Mako,?anak perempuan tertua Putra Mahkota Akishino dan Putri Mahkota Kiko, menikahi kekasihnya sejak masa kuliah pada Selasa (26/10/2021). Imperial Household Agency of Japan/Handout via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Putri Jepang Mako,  anak perempuan tertua Putra Mahkota Akishino dan Putri Mahkota Kiko, menikahi kekasihnya sejak masa kuliah pada Selasa (26/10/2021). Dia rela melepaskan gelar kerajaan dan mengatakan bertekad untuk membangun kehidupan bahagia dengan suaminya yang "tak tergantikan" setelah pertunangan yang kacau.

Melansir Reuters, dalam konferensi pers dengan suaminya yang berasal dari rakyat jelata Kei Komuro, Mako mengatakan pernikahannya dengan Komuro tidak dapat dihindari meskipun ada penentangan luas terhadapnya.

Pernyataan Mako yang blak-blakan merupakan hal yang tidak biasa bagi keluarga kerajaan Jepang.

Mako -yang kini dikenal sebagai Mako Komuro- didiagnosis dengan gangguan stres pasca-trauma (PTSD) awal tahun ini setelah pertunangannya terganggu oleh skandal uang, pengawasan media yang ketat, dan perpisahan tiga tahun dari tunangannya.

Baca Juga: Menikahi rakyat jelata, Putri Mako Jepang harus bayar Rp 19,252 miliar

"Kei tidak tergantikan bagi saya. Bagi kami, pernikahan adalah pilihan yang diperlukan untuk hidup sambil menghargai hati kami," kata Mako dalam konferensi pers.

Dia mengatakan adanya laporan yang "salah" tentang suami barunya telah menyebabkan ketakutan, stres, dan kesedihan yang luar biasa.

"Aliran kritik sewenang-wenang atas tindakan Kei, serta spekulasi sepihak yang mengabaikan perasaan saya, membuat kebohongan entah bagaimana tampak seperti kenyataan dan berubah menjadi cerita tak beralasan yang menyebar," tambahnya.

Mako dan Komuro menikah pada pagi hari setelah seorang pejabat dari Badan Rumah Tangga Kekaisaran (IHA), menyerahkan dokumen ke kantor setempat untuk mendaftarkan pernikahan mereka.

Baca Juga: Drama berliku Putri Mako akhirnya menikahi kekasih rakyat jelatanya Kei Komuro

Pernikahan kerajaan biasanya melibatkan serangkaian upacara formal dan perayaan, tetapi keduanya mendahului semua ritual dan bahkan menolak uang sebesar US$ 1,3 juta yang biasanya diberikan kepada wanita yang meninggalkan keluarga.

Selama konferensi pers, Komuro berjanji untuk melindungi dan mendukung Mako.

"Saya mencintai Mako. Saya ingin menghabiskan satu-satunya hidup yang saya miliki dengan orang yang saya cintai," katanya.

Reuters sebelumnya memberitakan, keduanya mengumumkan pertunangan mereka pada tahun 2017 dalam sebuah konferensi pers, di mana senyum mereka memenangkan hati bangsa. Tapi keadaan segera berubah masam ketika tabloid melaporkan skandal uang yang melibatkan ibu Komuro.

Pernikahannya ditunda, dan Komuro meninggalkan Jepang untuk studi hukum di New York pada tahun 2018, namun tetap berhubungan dengan Mako melalui Internet. Mereka akhirnya dipertemukan kembali bulan ini.

Tayangan televisi sebelumnya menunjukkan Mako, mengenakan gaun pastel dan mutiara, mengucapkan selamat tinggal kepada orang tuanya dan saudara perempuannya yang berusia 26 tahun, Kako, di pintu masuk rumah mereka. 
Meskipun semua mengenakan masker sesuai dengan protokol virus corona Jepang, ibunya terlihat berkedip cepat, seolah menahan air mata.

Mako membungkuk secara formal kepada orang tuanya, sementara saudara perempuannya meraih bahunya dan keduanya berpelukan lama.

Komuro, yang mengenakan setelan jas gelap dan dasi, membungkuk sebentar kepada kru kamera yang berkumpul di luar rumahnya saat dia pergi di pagi hari, tanpa mengatakan apa-apa. Sikapnya yang santai saat kembali ke Jepang pada bulan September, termasuk kuncir kuda yang dipotong sebelum pernikahan, telah membuat media Jepang ramai membahasnya.

Keduanya akan tinggal di New York setelah Mako mengajukan paspor pertamanya.

Dalam sebuah pernyataan, orang tua Mako mengakui tentangan yang dihadapi pernikahan tersebut.

"Tapi perasaan mereka tidak pernah goyah sekali pun," kata mereka.

Selanjutnya: Pada hari ulang tahunnya, Kaisar Jepang berharap pandemi virus corona segera berakhir




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×