kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Raja Arab Saudi akan menanggung perawatan pasien virus corona


Selasa, 31 Maret 2020 / 09:52 WIB
Raja Arab Saudi akan menanggung perawatan pasien virus corona
ILUSTRASI. Raja Arab Saudi King Salman. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - RIYADH. Menteri Kesehatan Arab Saudi mengatakan, Raja Saudi akan membiayai pengobatan bagi siapa saja yang terinfeksi virus corona di negara itu. Melansir Reuters, negara kerajaan itu telah mencatatkan delapan kematian di antara 1.453 infeksi. Ini merupakan kasus tertinggi di antara enam negara Teluk Arab.

Menteri Kesehatan Tawfiq Al Rabiah mengatakan Raja Salman akan menanggung perawatan untuk warga dan penduduk yang didiagnosis dengan virus. Dia juga mendesak masyarakat yang mengalami gejala virus corona untuk segera dites.

"Kita semua berada di kapal yang sama," katanya dalam konferensi pers. Dia menambahkan, Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengawasi upaya karantina "siang dan malam".

Baca Juga: Begini strategi Arab Saudi mencegah penyebaran wabah covid-19

Penguasa kerajaan secara de facto terakhir kali terlihat di depan umum pada pertemuan kabinet 3 Maret 2020, beberapa hari sebelum menahan paman dan tiga sepupunya dalam gerakan yang dianggap sebagai penghambat jalannya menuju takhta.

Raja Salman, ayahnya yang berusia 84 tahun, berpidato di negara itu dua minggu lalu dan memimpin pertemuan puncak luar biasa para pemimpin G20 untuk memajukan tanggapan global terhadap pandemi virus corona.

Para menteri perdagangan G20 mengadakan konferensi video darurat pada hari Senin untuk membahas kerja sama dalam rantai pasokan.

Baca Juga: Saat perang lawan corona, Arab Saudi cegat rudal Houthi di langit Riyadh

Pada konferensi pers terpisah, juru bicara kementerian pertanian mengatakan Arab Saudi akan mulai mengimpor setidaknya 1,2 juta ton lebih banyak gandum bulan depan, menambah cadangan strategis menjadi lebih dari 1 juta ton.

Abdullah Abalkhail mengatakan kerajaan itu juga memperluas daftar negara-negara dari mana Arab Saudi dapat mengimpor ternak.

Arab Saudi telah mengambil langkah drastis untuk menampung virus corona, mulai dari menghentikan penerbangan internasional, menutup sebagian besar tempat umum, dan memberlakukan jam malam parsial.

Pembatasan pergerakan telah diperketat, di mana masuk dan keluar ke Riyadh, Mekah, Madinah dan Jeddah sangat dibatasi. Kementerian dalam negeri mengatakan pada hari Senin bahwa mereka membatasi akses ke enam distrik di Mekah, seperti yang dilakukan selama akhir pekan dengan beberapa lingkungan di Madinah.

Baca Juga: Perangi corona, pemimpin G20 suntikkan US$ 5 triliun ke dalam ekonomi global

Uni Emirat Arab mencatat dua kematian pada hari Senin di negara-negara Arab dan Asia, keduanya berusia 40-an yang memiliki riwayat penyakit jantung. Kejadian ini meningkatkan jumlah kematian menjadi lima di antara 611 infeksi. Negara ini memperpanjang pembelajaran jarak jauh hingga akhir tahun akademik.

Kementerian kesehatan di Bahrain, mengatakan sebuah pesawat yang dievakuasi dari Iran mendarat di Manama, tanpa memberikan perincian lebih jauh. Negara ini telah mencatat empat kematian dan 500 kasus.

Baca Juga: Kegiatan shalat dan doa di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem ditangguhkan

Sementara itu, menurut Kuwait, pesawat lain mendarat di Kuwait membawa 70 warga negaranya dari Teheran.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×