kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Real Madrid Pertimbangkan Pecat Carlo Ancelotti Setelah Kalah Telak dari Barcelona


Senin, 28 Oktober 2024 / 14:21 WIB
Real Madrid Pertimbangkan Pecat Carlo Ancelotti Setelah Kalah Telak dari Barcelona
ILUSTRASI. Real Madrid kini berada dalam masa sulit setelah mengalami kekalahan memalukan dengan skor 0-4 dari Barcelona


Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Real Madrid kini berada dalam masa sulit setelah mengalami kekalahan memalukan dengan skor 0-4 dari Barcelona dalam pertandingan El Clasico terakhir.

Kekalahan ini tidak hanya membuat posisi Carlo Ancelotti sebagai pelatih utama tim berada di ujung tanduk, tetapi juga menimbulkan spekulasi bahwa manajemen klub telah mulai mempertimbangkan nama Xabi Alonso sebagai kandidat potensial untuk menggantikan Ancelotti pada musim depan.

Kekalahan Memalukan di Santiago Bernabeu

Pada pertandingan yang digelar di Santiago Bernabeu, Barcelona berhasil tampil gemilang dan mempermalukan Real Madrid di hadapan para pendukungnya sendiri.

Baca Juga: Lamine Yamal Ejek Cristiano Ronaldo! Setelah Mencetak Gol dalam Duel El Clasico

Gol dari Lamine Yamal, Raphinha, dan dua gol tambahan dari Robert Lewandowski membuat Los Blancos harus menerima kekalahan telak yang menambah tekanan pada Ancelotti dan timnya. Kekalahan ini memperpanjang rentetan hasil negatif Madrid di beberapa laga penting, sehingga memicu ketidakpuasan di kalangan petinggi klub.

Ancelotti Kehilangan Kepercayaan Manajemen

Menurut laporan dari media Spanyol, presiden Real Madrid, Florentino Perez, dikabarkan sangat kecewa dengan hasil yang diraih tim musim ini. Meski Ancelotti berhasil membawa Real Madrid meraih gelar La Liga dan Liga Champions pada musim sebelumnya, kekalahan dari Barcelona kali ini menjadi pukulan besar bagi citra klub.

Kegagalan tim mengatasi Barcelona dianggap sebagai tanda bahwa mungkin sudah waktunya bagi Real Madrid untuk mencari sosok pelatih baru yang dapat menghadirkan visi dan strategi segar bagi klub.

Manajemen Real Madrid juga dikabarkan mulai mempertimbangkan faktor usia Ancelotti yang kini berusia 65 tahun. Meski kontraknya baru saja diperpanjang hingga 2026, Perez dikabarkan telah mulai merencanakan transisi kepelatihan yang lebih dinamis dengan kandidat yang lebih muda dan memiliki pemahaman mendalam mengenai sepak bola modern.

Baca Juga: Liverpool Tahan Imbang Arsenal di Emirates, Mohamed Salah Jadi Pahlawan The Reds

Xabi Alonso: Kandidat Kuat Pengganti Ancelotti

Salah satu nama yang muncul sebagai kandidat terkuat untuk menggantikan posisi Ancelotti adalah Xabi Alonso. Mantan gelandang Real Madrid ini memiliki reputasi cemerlang selama kariernya sebagai pemain dan kini tengah bersinar sebagai pelatih Bayer Leverkusen di Bundesliga.

Alonso berhasil mengantarkan Leverkusen tidak terkalahkan sepanjang musim ini, suatu pencapaian yang menegaskan potensi besar yang dimilikinya dalam dunia kepelatihan.

Alonso yang pernah bermain untuk Real Madrid dari tahun 2009 hingga 2014 akan membawa nostalgia tersendiri bagi pendukung Los Blancos jika benar-benar kembali ke Santiago Bernabeu.

Selain itu, kedekatannya dengan para pemain dan pemahamannya terhadap budaya klub menjadikannya kandidat yang sangat potensial.

Walaupun ia baru saja menandatangani kontrak baru dengan Leverkusen, terdapat klausul dalam kontraknya yang memungkinkan dirinya meninggalkan klub pada bulan Juni tahun depan, sehingga transfer kepelatihan ke Madrid mungkin bisa terjadi lebih mudah dari yang diperkirakan.

Baca Juga: Xavi Hernandez, Kandidat Potensial Pengganti Erik ten Hag di Manchester United?

Respons Ancelotti Pasca Kekalahan

Meskipun rumor pergantian pelatih semakin kuat, Carlo Ancelotti sendiri tidak tinggal diam. Pasca kekalahan dari Barcelona, Ancelotti dengan tegas menyatakan bahwa skor akhir pertandingan tidak mencerminkan usaha tim di lapangan.

Ia menekankan bahwa Real Madrid tampil cukup baik pada babak pertama dan memiliki beberapa peluang untuk mencetak gol, meskipun pada akhirnya Barcelona yang berhasil memanfaatkan peluang lebih baik.

“Saya tidak menyesali rencana permainan saya. Kami bermain dengan formasi 4-4-2, dan kami melakukan yang terbaik di babak pertama. Ini berbeda dengan kekalahan kami sebelumnya melawan Lille, di mana kami tampil sangat buruk. Hari ini kami tetap berkompetisi,” kata Ancelotti.

Meskipun mencoba bertahan dengan argumen tersebut, tekanan dari manajemen dan ekspektasi tinggi dari pendukung klub tampaknya akan menjadi tantangan berat bagi Ancelotti.

Kekalahan ini juga menempatkan Real Madrid enam poin di belakang Barcelona dalam klasemen La Liga, sehingga misi untuk merebut kembali posisi teratas menjadi semakin sulit.

Baca Juga: Barcelona Hancurkan Real Madrid Berkat Performa Gemilang Robert Lewandowski

Masa Depan Real Madrid: Waktu untuk Visi Baru?

Real Madrid, sebagai klub dengan sejarah besar dan ekspektasi tinggi, dihadapkan pada keputusan penting terkait masa depan kepelatihan.

Apakah mereka akan terus mempertahankan Ancelotti dengan segala pengalamannya, atau beralih kepada sosok baru yang lebih muda dan berambisi seperti Xabi Alonso?

Jika Alonso benar-benar ditunjuk sebagai pelatih musim depan, perubahan ini dapat menjadi langkah strategis untuk memperkuat fondasi jangka panjang Real Madrid dalam menghadapi persaingan domestik maupun internasional.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×