Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Regulator China telah menyetujui rencana penambahan modal Ant Group sebesar 10,5 miliar yuan atau setara US$ 1,5 miliar untuk unit bisnis konsumernya.
Persetujuan tersebut menandakan adanya kemajuan dari restrukturisasi perusahaan teknologi keuangan milik Jack Ma itu. Restrukturisasi itu merupakan perintah Pemerintah China agar Ant membentuk perusahaan induk.
Dividi Komisi Regulasi Perbankan dan Asuransi China di Chongqing telah memberi lampu hijau pada Ant Group meningkatkan modal menjadi 18 miliar yuan, menurut keterbukaan informasi pada 30 Desember 2022.
Baca Juga: Taipan Terkaya Hartono Bersaudara Makin Tajir Meski Ada Sahamnya yang Masih Boncos
Ant, yang berkontribusi 5,25 miliar yuan sebagai bagian dari rencana itu, akan menguasai setengah dari sahamnya setelah kesepakatan. sementara pemerintah kota Hangzhow akan menggenggam porsi 10% dan sekaligus menjadi pemegang saham terbesar kedua.
Kesepakatan itu akan mengurai rintangan utama yang dihadapi Ant yang sedang mencoba memenuhi persyaratan yang diminta regulator.
Seperti diketahui, pemerintah China menghentikan langkah IPO Ant Group pada November 2020 usai Jack Ma melontarkan kritik pedas ke pemerintah. Jack Ma mengkritik sistem regulasi di China menghambat inovasi.
Beberapa bulan setelahnya, pemerintah China mulai mengekang bisnis Jack Ma, dimulai dengan penyelidikan antimonopoli ke Alibaba. Pemerintah China juga mendorong Ant Group untuk mengubah struktur bisnisnya dan mengawasi perusahaan secara ketat.
Baca Juga: Startup Naik Kelas Jadi Unicorn, Siapa Saja Investornya?
Regulator China telah berupaya mengekang shadow banking selama beberapa tahun terakhir untuk untuk mengurangi risiko ekonomi dan Ant masih menunggu untuk mendapatkan lisensi holding keuangan yang akan mengaturnya lebih seperti bank.
Lampu hijau itu merupakan tanda bahwa pemerintah China mulai melunak pada perusahaan raksasa internet tersebut. Pasalnya Alibaba Group merupakan pendorong pertumbuhan yang besar, apalagi mengingat ekonomi China saat ini sedang terpukul.
Pekan lalu, regulator China telah menyetujui peluncuran game blockbuster baru. Ini memungkinkan Tencent Holdings Ltd untuk mengisi ulang pipa yang dikosongkan oleh tindakan keras tersebut.
Saham Ma's Alibaba Group Holding Ltd. naik sebanyak 7,7% setelah berita Ant dan Indeks Hang Seng Tech memperpanjang reli menjadi 3,3%. Tencent melonjak hampir 4% sementara Baidu Inc. melonjak 6%.
“Kami melihat ini sebagai sinyal pada penyelesaian perbaikan peraturan Ant,” tulis Leon Qi, analis Daiwa Capital Markets Hong Kong Ltd dalam risetnya seperti dikutip Bloomberg, Rabu (4/1).
Menurutnya, unit konsumen Ant Group itu akan dapat menangani pinjaman 1,1 triliun yuan setelah penggalangan dana selesai.
Baca Juga: Apps Kesehatan Covid China Diretas Lagi, Hacker Klaim Miliki 48,5 Juta Data Pribadi
Investor baru lainnya termasuk Sunny Optical Technology Group Co dan Jiangsu Yuyue Medical Equipment & Supply Co.
Namun, rencana tambahan modal tersebut lebih rendah daru rencana sebelumnya yang ingin menambah modal menjadi 30 miliar yuan.
Cinda Asset Management, salah satu manajer kredit macet China, tahun lalu menarik rencana investasi 6 miliar yuan untuk 20% saham di Ant Group tanpa mengungkapkan alasannya.
Jack Ma tidak menujukkan diri sejak IPO Ant dihentikan. Dalam pengajuan pada bulan Juli, Alibaba menegaskan kembali bahwa Ma bermaksud untuk mengurangi dan kemudian membatasi kepentingannya secara langsung dan tidak langsung di Ant Group dari waktu ke waktu hingga persentase yang tidak melebihi 8,8%.