kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rekor Klaim Asuransi Akibat Kapal Menabrak Jembatan Baltimore


Jumat, 29 Maret 2024 / 02:55 WIB
Rekor Klaim Asuransi Akibat Kapal Menabrak Jembatan Baltimore
ILUSTRASI. Kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - Klaim asuransi akibat runtuhnya jembatan di Baltimore bakal melonjak, bahkan mencapai rekor tertinggi. Para analis yang dihubungi Reuters memperkirakan, total kerugian bisa mencapai US$ 4 miliar. Klaim tersebut meliputi asuransi barang, kargo, kelautan, kewajiban kredit perdagangan dan ganggungan bisnis. Namun para analis memperkirakan kerugian akibat klaim perusahaan asuransi akan tersebar. Sehingga pelaku asuransi saling berbagi klaim satu sama lain. 

Runtuhnya jembatan Francis Scott Key di Baltimore dapat menyebabkan lonjakan klaim bagi perusahaan asuransi. Para analis seperti dikutip Reuters memperkirakan klaim yang akan ditanggung mencapai US$ 4 miliar. Ini menjadi rekor kerugian asuransi pelayaran.

Saat ini, enam orang masih hilang setelah tabrakan kapal kontainer berbendera Singapura menghancurkan jembatan bersejarah pada Selasa (26/3). Analis menilai klaim terkait properti, kargo, kelautan, kewajiban, kredit perdagangan, dan gangguan bisnis kontinjensi akan meningkat pesat. 

Baca Juga: ​Mengenal Jembatan Baltimore Francis Scott Key yang Runtuh Ditabrak Kapal Kargo

"Tergantung pada waktu dibukanya kembali Pelabuhan Baltimore dan cakupan gangguan bisnis, kerugian yang diasuransikan nilainya bisa antara US$ 2 miliar hingga US$ 4 miliar," kata Marcos Alvarez, Direktur Pelaksana Pemeringkatan Asuransi Global Morningstar DBRS. Jumlah tersebut melampaui rekor kerugian asuransi kapal pesiar mewah Costa Concordia di tahun 2012.

Mathilde Jakobsen, Direktur Senior Analitik AM Best, juga mengatakan, klaim bisa mencapai miliaran dollar AS. Asuransi perlindungan kapal yang mencakup kerusakan dan cedera lingkungan laut, menurut AM Best, akan diberikan melalui perusahaan asuransi perlindungan dan ganti rugi, dikenal dengan P&I Clubs. 

Perusahaan asuransi dalam P&I Clubs secara kolektif mengasuransikan sekitar 90% tonase angkutan lautan di dunia. Anggota dalam P&I Clubs saling mengasuransikan satu sama lain dan berbagi klaim di atas US$ 10 juta. Menurut AM Best, grup tersebut memiliki perlindungan reasuransi kelebihan kerugian senilai US$ 3,1 miliar.

Analis Moody's Ratings Brandan Holmes mengatakan, ada sekitar 80 perusahaan reasuransi berbeda yang memberikan perlindungan kepada asuransi kapal. "Meskipun total klaim diperkirakan tinggi, namun ini sepertinya tidak akan signifikan bagi perusahaan reasuransi karena klaim tersebut akan tersebar ke banyak perusahaan," kata dia.

Perusahaan asuransi Britannia P&I mengatakan kapal yang menabrak jembatan Baltimore masuk ke dalam klub P&I. Pihaknya bekerjasama dengan manajer kapal dan otoritas mencari fakta dan memastikan situasi ditangani dengan cepat dan profesional. 

Loretta Worters, juru bicara Insurance Information Institute menambahkan, Axa XL adalah perusahaan reasuransi yang memberikan perlindungan lapisan pertama untuk program reasuransi. Sedangkan Aon adalah broker asuransi untuk polis properti jembatan. Chubb adalah penjamin emisi utama polis tersebut.

Baca Juga: Jembatan Baltimore Runtuh, Ekspor Batubara Indonesia ke India Berpeluang Terkerek

Perusahaan analisis perangkat lunak ekonomi Implan memperkirakan biaya awal pembangunan kembali jembatan sebesar US$ 600 juta. Sementara penutupan pelabuhan dalam satu bulan diperkirakan menimbulkan kerugian total US$ 28 juta bagi negara bagian Maryland.                




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×