kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Rencana Kebijakan Trump: Semua Bitcoin Harus Ditambang di AS


Kamis, 13 Juni 2024 / 12:42 WIB
Rencana Kebijakan Trump: Semua Bitcoin Harus Ditambang di AS
ILUSTRASI. Mantan Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa ia akan kembali mencalonkan diri sebagai presiden AS pada pemilihan presiden AS 2024 dalam sebuah acara di perkebunan Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, AS 15 November 2022.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Menjelang pemilu AS pada November 2024 nanti, kandidat presiden dari Partai Republik, Donald Trump, mencoba menarik dukungan dari pegiat mata uang kripto.

Salah satu ambisi besar Trump adalah mewajibkan seluruh penambangan Bitcoin untuk dilakukan di Amerika Serikat.

Melansir Forbes, Trump pada hari Rabu (12/6) mengatakan dia ingin semua bitcoin yang tersisa ditambang di AS. 

Baca Juga: Trump Lebih Populer di Kalangan Lansia dalam Survey Pemilu AS

"Kami ingin semua Bitcoin yang tersisa DIBUAT DI AS!!!," tulis Trump di media sosial buatannya, Truth Social, hari Rabu malam.

Trump berharap bisa memanfaatkan mata uang kripto sebagai senjata baru untuk menyerang calon lawannya dalam pemilu AS, Joe Biden. 

Trump percaya, menambang sisa bitcoin di AS juga akan membantu negara tersebut menjadi lebih dominan di sektor energi. Meskipun begitu, ucapan Trump bersifat kontradiktif karena penambangan bitcoin menghabiskan energi yang sangat besar.

Baca Juga: Sudah Dinyatakan Bersalah, Dapatkah Donald Trump Mencalonkan Diri sebagai Presiden?

Berubah Sikap Jelang Pemilu AS

Trump dilaporkan telah melakukan pertemuan dengan para penambang Bitcoin di Mar-a-Lago pada hari Selasa. Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh para pemimpin dari perusahaan pertambangan bitcoin CleanSpark Inc. dan Riot Platforms.

Mengutip Bloomberg, di hadapan para tamu Trump mengaku menyukai dan memahami mata uang kripto. Bos CleanSpark, Matthew Schultz, mengatakan bahwa Trump berjanji untuk menjadi pendukung para penambang bitcoin di Gedung Putih.

Sikap Trump ini berbanding terbalik dengan saat dirinya masih menjabat sebagai presiden.

Baca Juga: Jelang Pemilu AS, Kebijakan Luar Negeri Kontroversial Trump Kembali Jadi Sorotan

Dirinya pernah mengatakan bahwa aset seperti bitcoin bukanlah uang yang nyata dan nilainya sangat fluktuatif.

Trump juga mengkritik penggunaan mata uang kripto yang dipercaya berpotensi digunakan untuk transaksi yang melanggar hukum, seperti perdagangan narkoba.

Sikap Trump terhadap mata uang kripto setelah menerima banyak sumbangan kampanye dalam bentuk mata uang kripto.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×