Sumber: Economic Times | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penulis buku finansial terkenal Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, kembali membuat pernyataan menarik di tengah volatilitas pasar keuangan global.
Dalam unggahannya di platform X (sebelumnya Twitter) pada Rabu, Kiyosaki mengungkapkan bahwa ia kembali membeli silver eagle coins, menyebut perak sebagai “bargain investasi terbesar saat ini”.
“Kabar baik untuk orang-orang dengan uang terbatas. Saya membeli lebih banyak silver eagles hari ini. Perak adalah investasi paling murah saat ini,” tulis Kiyosaki.
Ia menyebut bahwa harga perak masih berada di sekitar 50% di bawah rekor tertingginya, yang saat ini berada di kisaran US$35 per ounce, dan memprediksi bahwa harga tersebut dapat naik hingga dua kali lipat menjadi US$70 dalam tahun ini.
GOOD NEWS for people with
not much money.
I am buying more silver eagles today.
The good news is silver is the biggest investment bargain today.
Gold has already hit all time highs.
I have plenty of Bitcoin.
And silver is still 50% below its all time high….today about $35.… — Robert Kiyosaki (@theRealKiyosaki) April 22, 2025
Perak Masih Terjangkau di Tengah Lonjakan Harga Emas dan Bitcoin
Meskipun emas telah mencetak rekor baru di angka US$3.500 per ounce—rekor ke-28 sepanjang tahun 2025—dan Bitcoin tetap menjadi bagian penting dari portofolionya, Kiyosaki menggarisbawahi bahwa perak masih terjangkau bagi investor kecil.
“Hampir semua orang di dunia bisa membeli setidaknya satu ounce perak,” tegasnya.
Ia juga menekankan prinsip investasi dari “ayah kaya”-nya: “Keuntunganmu diperoleh saat membeli… bukan saat menjual.”
Strategi “Sedikit Demi Sedikit” untuk Membangun Kekayaan
Kiyosaki kembali menekankan pendekatan investasi jangka panjangnya dengan menulis: “Saya menjadi kaya ‘sedikit demi sedikit’… dan tidak pernah menjual. Jaga dirimu.” Filosofi ini selaras dengan saran jangka panjangnya untuk menghindari ketergantungan terhadap aset kertas seperti saham dan obligasi.
Baca Juga: Terjebak Gaji Bulanan? Robert Kiyosaki Bongkar Rahasia Keluar dari Rat Race!
Kiyosaki telah lama menyatakan keraguannya terhadap aset finansial tradisional. Ia memperingatkan bahwa inflasi, pencetakan uang berlebihan, dan ketidakpastian geopolitik akan mengikis nilai mata uang fiat.
Dalam unggahan pada 7 April lalu, Kiyosaki menyebut bahwa “krisis pasar saham telah tiba” dan menyatakan bahwa dunia kini tengah menghadapi resesi, bahkan depresi.
“Kami sedang dalam RESESI dan kemungkinan besar… DEPRESI,” tulisnya, sambil menyoroti ketegangan tarif antara AS dan China serta menyebut sistem keuangan AS sebagai “aset kertas palsu.”
Pasar Rebound, Tapi Ketidakpastian Tetap Ada
Pernyataan Kiyosaki datang saat pasar global mulai pulih dari penurunan tajam. Saham-saham Asia reli setelah Presiden AS Donald Trump memberikan pernyataan positif tentang hubungan perdagangan dengan China dan dukungannya terhadap Ketua The Fed Jerome Powell.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Ungkap 10 Negara Bagian AS Terancam Collapse, Ini Daftarnya!
Futures indeks S&P 500 dan Nasdaq naik masing-masing 1,8% dan 2%, sementara dolar AS menguat setelah beberapa hari mengalami tekanan.
Kiyosaki tetap berhati-hati meski pasar tampak pulih. Fokusnya kini adalah pada aset nyata yang menurutnya memiliki nilai intrinsik yang lebih stabil, seperti emas, perak, dan Bitcoin.
Dengan emas menyentuh harga tertinggi dan Bitcoin sudah menjadi bagian dari portofolio utamanya, Kiyosaki menilai bahwa sekarang adalah waktu yang tepat bagi investor kecil untuk membeli perak sebelum harganya melonjak lebih tinggi.