kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rumah Sakit Wuhan dengan 1.000 tempat tidur ditargetkan selesai pada 3 Februari 2020


Selasa, 28 Januari 2020 / 05:35 WIB
Rumah Sakit Wuhan dengan 1.000 tempat tidur ditargetkan selesai pada 3 Februari 2020
ILUSTRASI. Pembangunan rumah sakit kota Wuhan. China News Service/via REUTERS TV


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

"Pembangunan proyek ini adalah untuk mengatasi kekurangan sumber daya medis yang ada," kata laporan itu. "Karena itu akan menjadi bangunan prefabrikasi, tidak hanya akan dibangun dengan cepat tetapi juga tidak akan memakan biaya banyak."

Rumah sakit ini bertujuan untuk meniru pengalaman Beijing pada tahun 2003, ketika kota itu berjuang melawan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS). Sebanyak 774 orang meninggal dalam epidemi SARS, yang mencapai hampir 30 negara.

Baca Juga: Trump tawarkan bantuan apa pun kepada China untuk kendalikan wabah virus corona

Pada saat itu, Beijing membangun rumah sakit Xiaotangshan di pinggiran utara hanya dalam waktu seminggu. Dalam waktu dua bulan, rumah sakit itu merawat satu per tujuh dari semua pasien SARS di negara itu, kata Harian Changjiang.

"Itu menciptakan keajaiban dalam sejarah ilmu kedokteran," tambah koran itu.

Baca Juga: Ini profil orang yang rentan meninggal akibat virus corona

Rumah sakit Beijing, dibangun oleh 7.000 pekerja, pada awalnya dirancang hanya untuk membawa orang yang dalam pemulihan dari SARS untuk mengurangi tekanan pada rumah sakit lain.

Namun pada akhirnya, rumah sakit itu telah mengobati hampir 700 pasien SARS.



TERBARU

[X]
×