kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.171.000   -3.000   -0,14%
  • USD/IDR 16.770   45,00   0,27%
  • IDX 8.041   -85,89   -1,06%
  • KOMPAS100 1.115   -15,24   -1,35%
  • LQ45 796   -13,08   -1,62%
  • ISSI 280   -3,76   -1,33%
  • IDX30 418   -6,67   -1,57%
  • IDXHIDIV20 480   -5,99   -1,23%
  • IDX80 122   -1,69   -1,37%
  • IDXV30 134   0,38   0,28%
  • IDXQ30 132   -1,76   -1,31%

Rusia Bakal Bantu China Salip Amerika Serikat dalam Hal Tenaga Nuklir


Kamis, 04 September 2025 / 06:15 WIB
Rusia Bakal Bantu China Salip Amerika Serikat dalam Hal Tenaga Nuklir
ILUSTRASI. Rusia akan membantu Tiongkok menyalip Amerika Serikat sebagai produsen tenaga nuklir terbesar di dunia. REUTERS/Jason Lee


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia akan membantu Tiongkok menyalip Amerika Serikat sebagai produsen tenaga nuklir terbesar di dunia.

Hal itu ditegaskan oleh kepala perusahaan nuklir negara Rusia, Rosatom, dalam pernyataan yang disiarkan di TV pemerintah pada hari Rabu (2/9/2025) setelah pembicaraan di Beijing.

Mengutip Reuters, Amerika Serikat mengoperasikan jaringan reaktor nuklir terbesar di dunia, dengan kapasitas terpasang hampir 97 gigawatt (GW).

Sementara, menurut Badan Informasi Energi AS, Tiongkok sedang berlomba membangun puluhan reaktor dan memiliki kapasitas reaktor tenaga nuklir operasional sebesar 53,2 GW per April 2024.

"Tiongkok memiliki rencana ambisius untuk pengembangan energi atom. Tugas telah ditetapkan untuk mengejar dan melampaui Amerika Serikat dalam kapasitas terpasang, yang berarti mencapai kapasitas lebih dari 100 gigawatt," ujar Alexei Likhachev, kepala Rosatom, kepada televisi pemerintah Rusia.

Baca Juga: Ancaman Putin: Akhiri Perang dengan Perundingan atau Saya akan Akhiri dengan Senjata

Ketika ditanya oleh televisi pemerintah apakah Rusia akan membantu Tiongkok dalam target tersebut, Likhachev berkata: "Tentu saja. Kami akan membantu. Kami sudah membantu."

Rusia telah membantu membangun empat reaktor nuklir di Tiongkok dan sedang membangun empat reaktor lagi. 

Menurut Likhachev, Tiongkok membutuhkan uranium dan bahan bakar nuklir dalam jumlah besar untuk rencana ambisiusnya.

Tonton: Serangan Drone Ukraina Hancurkan Fasilitas Minyak Rusia

Akibatnya, Tiongkok perlu mengembangkan generasi baru reaktor siklus bahan bakar nuklir tertutup berdasarkan teknologi Rusia, katanya.


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×