kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   9.000   0,60%
  • USD/IDR 15.875   60,00   0,38%
  • IDX 7.200   -45,73   -0,63%
  • KOMPAS100 1.102   -8,07   -0,73%
  • LQ45 873   -6,30   -0,72%
  • ISSI 220   -2,35   -1,06%
  • IDX30 448   -4,16   -0,92%
  • IDXHIDIV20 539   -6,56   -1,20%
  • IDX80 126   -0,89   -0,70%
  • IDXV30 132   -4,54   -3,33%
  • IDXQ30 148   -1,52   -1,02%

Rusia bakal daftarkan vaksin Covid-19 pertama di dunia pada 10 Agustus


Kamis, 30 Juli 2020 / 06:52 WIB
Rusia bakal daftarkan vaksin Covid-19 pertama di dunia pada 10 Agustus
ILUSTRASI. Ilustrasi: Ilmuwan sedang mengembangkan vaksin Covid-19


Sumber: The Moscow Times,The Moscow Times,Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSCOW. Rusia berencana untuk mendaftarkan vaksin virus corona secepatnya pada 10 Agustus hingga 12 Agustus. Jika rencana ini berjalan mulus, maka vaksin ini menjadi vaksin Covid-19 pertama di dunia.

Bloomberg memberitakan, menurut seseorang yang akrab dengan proses tersebut, obat yang dikembangkan oleh Institut Gamaleya Moskow dan Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) dapat disetujui untuk penggunaan sipil dalam tiga hingga tujuh hari pendaftaran oleh regulator. 

Sebelumnya, kantor berita RIA Novosti yang dikelola pemerintah melaporkan bahwa vaksin tersebut dapat disetujui pada 15-16 Agustus.

Baca Juga: Ngebut, Rusia produksi dua vaksin corona pada September dan Oktober

The Gamaleya Institute dan RDIF menolak berkomentar.

Belum ada data yang dipublikasikan tentang vaksin, yang telah diklaim oleh para pengembangnya sebagai vaksin yang aman dan berpotensi menjadi yang pertama kali menjangkau masyarakat.

Sebelum dilepas ke pasaran, vaksin tersebut dijadwalkan akan memulai uji coba Tahap 3 minggu depan di Rusia, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Baca Juga: WHO: Musim panas adalah masalah, virus corona menyukai segala macam cuaca

"Orang Amerika terkejut ketika mereka mendengar bunyi bip Sputnik. Ini sama dengan vaksin ini. Rusia akan tiba di sana lebih dulu," kata Kirill Dmitriev, kepala RDIF, dalam sebuah wawancara dengan CNN.

Para peneliti dan perusahaan farmasi di negara lain termasuk AS, Inggris, Jepang dan China juga berlomba untuk mengembangkan vaksin.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×